International Criminal Tribunal for teh Former Yugoslavia (ICTY) adalah sebuah badan PBB yang didirikan untuk mengadili para penjahat perang di Yugoslavia.
Pesakitan ini segera dibawa keluar dari ruang sidang.
Petugas keamanan segera memberi perintah agar, "Tidak ada yang menyentuh botol ini."
Natasa Faveau-Ivanovic, pengacara Praljak, menegaskan bahwa kliennya telah meminum racun.
Menurut seorang hakim PBB, saat ini ruang sidang tempat Praljak menenggak racun telah dinyatakan sebagai TKP dan kepolisian tengah melakukan penyelidikan.
Sebelum sidang pengadilan, seorang pengacara Kroasia, Goran Mikulicic mengatakan hal mengejutkan kepada Tportal.
Dia bilang, Praljak dapat dengan mudah membawa sebotol cairan beracun itu ke dalam ruang sidang.
Alasan utamanya, prosedur pemeriksaannya tak ketat.
(Baca juga: Ada Fakta Lain Diungkap Dari Foto Postingan Ini, Setelah Lihat Jangan Keburu Tarik Urat Dulu Ya..)
Lalu muncul pertanyaan, siapa yang berani-beraninya membawakan racun tersebut kepada Praljak?
Berdasarkan keterangan Mikulicic, bisa jadi orang seperti saudara, teman, pengacara, atau jurnalis.
Sebab, pihak-pihak tersebut diperbolehkan melakukan kunjungan.
Meski sebenarnya, hanya terdakwa yang boleh membawa tas ke area kunjungan.
(Baca juga: Terkuak! 7 Fakta Mengejutkan Pekerja Asing yang Bekerja di Malaysia! Lihat Foto-fotonya)
Tapi, terbuka berbagai kemungkinan bagi siapa saja untuk menyelundupkan racun tersebut.
Perlu diketahui, sinar-x di pengadilan tak dapat mendeteksi racun.
Praljak sendiri adalah seorang dari 6 mantan komandan Perang Kroasia yang terbukti membunuh sejumlah etnis Bosnia yang beragama Islam.
Pria umur 60 tahun ini menenggak racun saat putusan rencananya akan dibacakan.(*)
Nasib Daro Seri Vida, Crazy Rich Malaysia, Terlilit Utang Rp 3,7 Miliar sampai Barang-barang Mewahnya Disita
Penulis | : | Ahmad Rifai |
Editor | : | Ahmad Rifai |