Laporan Wartawan Grid.ID, Ahmad Rifai
Grid.ID - Banyak orang menyebut, inilah aksi bunuh diri paling memuakkan.
Seorang penjahat perang mendadak bunuh diri saat digelar pengadilan kejahatan perang di Den Haag, Belanda.
Slobodan Praljak adalah mantan pimpinan militer Kroasia.
Dia dituntut atas tindakan bengisnya dalam Perang Bosnia yang terjadi sejak 1992 hingga 1995.
(Baca juga: Hanya Karena Soal Video di YouTube, Bila Terus Begini Russia Akan Balas Dendam)
Slobodan Praljak akhirnya mati usai menenggak segelas racun pada 29 November 2017.
Dia tutup usia tepat di umur 60 tahun.
Rumah sakit di Den Haag adalah tempat terakhir Praljak menghembuskan nafas terakhir.
Dikutip wartawan Grid.ID dari Sputnik, racun ditenggak saat masih di ruang sidang.
(Baca juga: Pernah Dengar Isu Atlet Korea Utara Dieksekusi Karena Hasil Buruk? Begini Fakta Sesungguhnya)
Perdana Menteri Kroasia, Andrej Plenkovic mengucapkan belasungkawa kepada segenap keluarga Praljak.
"Sayangnya kita semua menyaksikan tindakannya bunuh diri."
Momen dramatis terjadi saat hakim mengumumkan bahwa Praljak dijatuhi hukuman 20 tahun penara.
Lalu Praljak tiba-tiba memberi tanggapan.
"Saya bukan penjahat perang, saya menentang penghukuman ini."
Pada saat inilah segelas cairan bening ditenggaknya.
Sidang mendadak segera dihentikan setelah aksi mengejutkan ini.
Ambulan segera dipanggil untuk langsung membawa Praljak ke rumah sakit.
(Baca juga: Meninggal Ketika Berobat ke Dokter Gigi, Ternyata Wanita Korea Ini Menderita Penyakit Langka)
International Criminal Tribunal for teh Former Yugoslavia (ICTY) adalah sebuah badan PBB yang didirikan untuk mengadili para penjahat perang di Yugoslavia.
Pesakitan ini segera dibawa keluar dari ruang sidang.
Petugas keamanan segera memberi perintah agar, "Tidak ada yang menyentuh botol ini."
Natasa Faveau-Ivanovic, pengacara Praljak, menegaskan bahwa kliennya telah meminum racun.
Menurut seorang hakim PBB, saat ini ruang sidang tempat Praljak menenggak racun telah dinyatakan sebagai TKP dan kepolisian tengah melakukan penyelidikan.
Sebelum sidang pengadilan, seorang pengacara Kroasia, Goran Mikulicic mengatakan hal mengejutkan kepada Tportal.
Dia bilang, Praljak dapat dengan mudah membawa sebotol cairan beracun itu ke dalam ruang sidang.
Alasan utamanya, prosedur pemeriksaannya tak ketat.
(Baca juga: Ada Fakta Lain Diungkap Dari Foto Postingan Ini, Setelah Lihat Jangan Keburu Tarik Urat Dulu Ya..)
Lalu muncul pertanyaan, siapa yang berani-beraninya membawakan racun tersebut kepada Praljak?
Berdasarkan keterangan Mikulicic, bisa jadi orang seperti saudara, teman, pengacara, atau jurnalis.
Sebab, pihak-pihak tersebut diperbolehkan melakukan kunjungan.
Meski sebenarnya, hanya terdakwa yang boleh membawa tas ke area kunjungan.
(Baca juga: Terkuak! 7 Fakta Mengejutkan Pekerja Asing yang Bekerja di Malaysia! Lihat Foto-fotonya)
Tapi, terbuka berbagai kemungkinan bagi siapa saja untuk menyelundupkan racun tersebut.
Perlu diketahui, sinar-x di pengadilan tak dapat mendeteksi racun.
Praljak sendiri adalah seorang dari 6 mantan komandan Perang Kroasia yang terbukti membunuh sejumlah etnis Bosnia yang beragama Islam.
Pria umur 60 tahun ini menenggak racun saat putusan rencananya akan dibacakan.(*)
Nyesek, Abidzar Al Ghifari Sampai Lakukan Ini Demi 'Hadirkan' Mendiang Uje di Pernikahan sang Adik, Umi Pipik Auto Mewek
Penulis | : | Ahmad Rifai |
Editor | : | Ahmad Rifai |