Dua suruhannya menghubungi korban, dengan dalih hendak membeli pupuk cair.
Menurut kesepakatan, pupuk akan diserahterimakan di sekitar Kecamatan Bulu, di pinggir jalan raya Parakan-Temanggung.
Korban pun keluar rumah mengendarai mobil bak terbuka ke tempat yang disepakati.
"Saat korban turun dari mobil hendak mengambil pupuk,"
"kepalanya langsung dipukul menggunakan gagang cangkul sebanyak dua kali di bagian tengkuk dan kepala belakang," urai Dwi.
Kemudian korban dimasukkan ke dalam mobil Xenia warna hitam BE 2433 YS.
Indarto dan A membawa korban ke area kebun kopi di wilayah Kecamatan Candiroto, Temanggung, untuk dibuang.
Mereka menunggu hingga korban dipastikan telah tewas.
Baca Juga : Menikah Tanpa Restu, Asty Ananta Mengaku Bahagia dengan Hidupnya Sekarang
Pengungkapan perkara ini bermula saat keluarga korban datang melapor ke Polsek Parakan, pada Kamis (14/3/2019) lalu.
Keluarga membuat laporan orang hilang, lantaran Boen Siong tak kunjung pulang setelah pergi dari rumah, dengan mengendarai mobil pick-up Mitsubishi Colt 120 SS warna hitam.
3 Bulan Nunggak SPP, Siswa SD Duduk di Lantai Jadi Tontonan Teman Sekelas, Pagi sampai Siang Tak Boleh Duduk di Bangku
Penulis | : | None |
Editor | : | Nailul Iffah |