Nggak bakal ada teori yang berlaku umum buat gravitasi kuantum.
Jadi ini bakal ngedamaian antara teori relativitas umum dan mekanika kuantum.
(Baca juga: Astaga, Seorang Pria Tanpa Busana Berniat Loncat dari Atas Gedung! Begini Repotnya Petugas Mencegah Aksi Nekat Itu)
Harapannya, teori ini bakal ngasih gambaran lebih memuasin terkait mikrostruktur ruang waktu di skala Planck, tentang minimum alam semesta, yang mana ngelampauin hukum fisika.
"Tapi, masalah di singularitas awal dapat diatasi tanpa ngegunain teori kuantum, seperti yang ditunjukkin dalam pekerjaanku."
"Di model ini, nggak ada momen dalam fase awal di mana jumlahnya nggak terbatas."
"Sebagai tambahan, fase yang dimaksud belum tentu adalah yang pertama."
(Baca juga: Astaga! Seorang Pemuda Diserang dan Dilecehkan 5 Orang Lelaki Sampai 'Mati Otak' Gara-gara Ogah Lakukan Hal Ini)
"Jadi artinya, aku nolak gagasan ledakan yang udah mapan dan ngusulin sebaliknya."
"Sebuah pantulan atau pantulan-patulan lainnya."
"Jika emang bener demikian, berarti sebelum meluasnya alam semesta ternyata ada fase lain."
Dugaan Neves, alam semesta ngalamin fase kompresi dan perluasan yang berurutan.(*)
Penulis | : | Ahmad Rifai |
Editor | : | Ahmad Rifai |