"Saya menghabiskan 200.000 RMB (Rp.408 juta) untuk pernikahan ini," ujar Liu.
Namun semua itu bukan uang milik Liu.
( BACA JUGA: Nekat, Sedang Terburu Buru Katanya, Seorang Pria Berjalan di Tengah Rel Kereta Api )
Ia juga harus meminjam uang di reternir untuk biaya pernikahan.
"Saya tidak punya banyak uang, jadi saya harus meminjamnya dari seseorang."
Agar istrinya tetap bahagia, dia mengambil pinjaman lagi untuk membeli rumah di desa tersebut.
Namun segalanya berubah dengan cepat.
( BACA JUGA: Begini Jadinya Kalau Lagu Havana Dicover Via Vallen, Baru Belasan Jam Udah Tembus 2 Juta Viewers! )
3 Hari setelah pernikahannya selesai digelar, Liu ditinggalkan istrinya.
"Dia mengatakan bahwa dia ingin membeli sesuatu."
"Lantas saya mengantarnya dan menunggunya di parkiran."
"Namun istri saya tidak pernah kembali lagi saat itu."
( BACA JUGA: Seorang Pria Tua Ngamuk Sampai Memblokir Jalan Raya dengan Tong Sampah dan Gerobaknya )
Liu hanya bisa merenungi nasibnya.
Sementara itu, tagihan hutangnya terus menumpuk.
Sedangkan penghasilan Liu tidak cukup untuk menutup pinjamannya itu disertai bungannya.
Pernikahannya yang gagal juga telah berubah menjadi beban besar bagi Liu dan keluarganya. (*)
Source | : | shanghaiist |
Penulis | : | Nindya Galuh Aprillia |
Editor | : | Nindya Galuh Aprillia |