"Ibu kan punya anak perempuan-perempuan ada 4 nih, untuk jadi calonnya nih harus konglomerat juga, harus punya duit nggak bu atau gimana?," tanya Boy William.
"Enggak, nggak harus konglomerat," jawab Liliana Tanoesoedibjo.
Wanita berusia 52 tahun itu lantas mengungkapkan dua kriteria calon menantunya.
"Yang pertama harus takut juga sama Tuhan ya. Yang kedua ya harus cocok sama anak saya," ungkapnya.
Menurut penuturan Liliana Tanoesoedibjo, memilih pasangan hidup itu bukan sekedar mencari pendamping.
Namun, memilih pendamping harus mampu menjadi 'kawan bekerja' yang baik sehingga terbebas dari adanya kehadiran orang ketiga.
"Jadi pada prinsipnya itu mencari pasangan itu bukan hanya pendamping saja gitu loh. Mau cari pasangan hidup itu harus bisa menjadi kawan sekerjanya nantinya gitu. Istri tidak boleh tidak mengerti pekerjaan suaminya, dan suami tidak boleh meninggalkan istrinya."
"Maksudnya ya udah biarin aja istrinya di rumah gitu. Harusnya silahkan aja istri bekerja, oke kita sama-sama. Jadi lebih gimana ya lebih kerja bareng. Bisa mengerti satu sama lain, jadi nggak ada orang ketiga," lanjut ungkapnya.
Penjelasan Liliana Tanoesoedibjo membuat Boy William semakin mengulik lebih dalam bagaimana kriteria calon menantu keluarga ini.
"Jadi misalkan cowok itu nggak punya apa-apa, bener-bener dari nol gitu. Tapi dia cinta, dia takut akan Tuhan," tanya Boy William.
"Ya jangan yang bener-bener nol dong. Kasihan dong anak saya kan kalau dari nol. Dikasih makan apa nanti anak saya," jawab Liliana Tanoesoedibjo.
"Dikasih makan cinta nggak kenyang. Kalau anak punya anak artis boleh nggak bu?" ucap Boy William.
Baca Juga : 4 Fakta Liliana Tanoesoedibjo, Istri Konglomerat yang Datangkan Calum Scott di Hari Ulang Tahunnya
Liliana Tanoesoedibjo tak melarang anak-anaknya jika ingin menjalin asmara dengan artis, namun ia harus tau seperti apa kehidupan pribadi sang artis.
"Anakku, justru itu saya harus liat artisnya seperti apa dulu gitu. Kehidupan pribadinya. Kalau memang dia talented, why not gitu. It's okay. Tapi kalau kehidupan pribadinya ini sudah kacau, waduh nanti daripada masuk ke dalam sesuatu yang kacau lebih ribet lagi. Dunia ini sudah kacau, jadi make it simple," pungkasnya.
(*)
Source | : | YouTube |
Penulis | : | Asri sulistyowati |
Editor | : | Deshinta Nindya A |