Lebih dari satu juta anak menjadi pengemis di Tiongkok, dan kebanyakan dari mereka diculik oleh pedagang manusia atau dipaksa mengemis oleh keluarganya.
Survei yang dilakukan Baobeihuijia menunjukkan bahwa 8.861 kasus anak-anak yang diculik di Tiongkok, dengan rincian sekitar 64 % anak laki-laki dan 75 % di antaranya diculik berusia di bawah enam tahun.
Survei itu juga mengklaim bahwa anak-anak di bawah usia empat tahun kemungkinan besar berpotensi untuk diculik.
Salah satu penyebab utama adalah keluarga di Tiongkok lebih memilih anak laki-laki daripada anak perempuan, sehingga mereka membeli bayi laki-laki.
Selain itu, kesenjangan gender membuat gadis-gadis remaja diculik dan dijual sebagai pengantin anak-anak.
Dilansir Grid.ID dari Dailymail.co.uk, terdapat 3 contoh kisah perdagangan anak yang terjadi selama bulan Maret 2019.
Baca Juga : 31 Tahun Jadi Korban Penculikan, Pria Ini Akhirnya Bertemu Kembali dengan Orang Tuanya!
Source | : | Dailymail |
Penulis | : | Asri sulistyowati |
Editor | : | Ayu Wulansari Kushandoyo Putri |