Tokoh pembuat cerita menceritakan pangeran mencium sang putri dengan mengabaikan persetujuan dari seluruh pihak.
Apakah hal ini masalah?
Bagi Sarah, hal ini adalah masalah besar.
(BACA: Meski Sedang Hamil, Deretan Artis Ini Tetap Berani Mengenakan High Heels loh! Ada Idolamu Nggak nih?)
Belakangan ini marak kampanye dengan hashtag #metoo di mana seluruh perempuan menceritakan tentang pelecehan seksual yang pernah ia alami.
Sedangkan di dongeng Sleeping Beauty persetujuan kedua pihak seakan tidak penting.
Sarah khawatir buku itu mengajarkan pada anak laki-laki tentang menganggap wajar menyentuh perempuan tanpa izin.
Dia percaya bahwa buku itu harus dilihat dan dikritik berdasarkan konteks yang lebih luas.
(BACA: Bikin Makin Mesra, Sentuh 3 Area Ini Bikin Istri Semakin Bergairah loh)
Namun, Sarah tidak menganggap buku itu tidak layak sama sekali.
Dia percaya buku itu bisa bermanfaat bila dipelajari oleh khalayak yang berbeda.
Bagaimana menurutmu, apakah kamu setuju dengan Sarah? (*)
Berjuang Halalin Pacar di Jepang dan Sudah Dilamar, Pria Wonogiri Berujung Ditinggal Nikah: Tak Kusangka