Grid.ID - Setelah sempat menghilang sejak 2 Oktober 2018 lalu, misteri keberadaan jurnalis Arab Saudi Jamal Khashoggi akhirnya menimbulkan banyak spekulasi.
Jamal Khashoggi diduga telah dibunuh dan jasadnya dimutilasi di dalam gedung Konsulat Arab Saudi di Istanbul, Turki.
Tak hanya itu, diduga tubuh Jamal Khashoggi disiram menggunakan cairan asam untuk melenyapkan jasadnya.
Baca Juga : Intip Pemandangan Indah Desa Penglipuran Bali yang Dinobatkan sebagai Desa Terbersih di Dunia
Diwartakan Sky News, Kamis (18/10/2018), sumber dari penyelidik Turki berujar, mereka memasukkan potongan tubuh ke dalam 15 kantong plastik.
Selanjutnya, potongan tersebut dihancurkan menggunakan cairan asam yang bereaksi cepat, dan disembunyikan di dekat kediaman Konsulat Jenderal Saudi Mohammed al-Otaibi.
Sesungguhnya, bagaimana mengerikannya cairan kimia asam yang digunakan untuk melenyapkan tubuh Khashoggi tersebut?
Dalam waktu yang lama, para pembunuh di Meksiko-Amerika menggunakan bahan kimia untuk mencerai-beraikan tubuh korban mereka.
Baca Juga : Cara Membangun Rumah Pribadi dengan Modal Kurang dari Rp50 Juta, Patut Dicoba!
Para pembunuh biasanya menggunakan natrium hidroksida atau kalium hidroksida, basa kuat yang biasa dikenal sebagai alkali.
Dipanaskan hingga 300 derajat Fahrenheit (148 derajat Celsius), larutan alkali dapat mengubah tubuh menjadi cokelat cair dengan konsistensi minyak mineral hanya dalam tiga jam.
Kimberly Ryder Klarifikasi soal Lemari Plastik yang Jadi Omongan Netizen, Ada Sejarah Miris di Baliknya
Source | : | Intisari Online |
Penulis | : | None |
Editor | : | Ulfa Lutfia Hidayati |