Jika ketel tidak bertekanan, larutan tidak bisa dipanaskan melebihi titik didih air, 212 derajat Fahrenheit (110 derajat Celsius).
Hal itu berarti akan membutuhkan tambahan satu atau dua jam untuk menyelesaikan proses.
Baca Juga : Mumi Mesir Kuno Berhasil Ditemukan, Setelah Diperiksa Ilmuwan Kaget karena di Dalamnya Bukan Manusia!
Salah satu orang yang pernah menggunakan proses ini adalah Adolph Luetgert, yang dikenal sebagai 'Sausage King of Chicago'.
Dia membuang istrinya ke dalam kuali besar yang mendidih pada tahun 1897, lalu sisanya dia bakar.
Polisi akhirnya menemukan pecahan tulang di tungku pabrik.
Saat ini, sebagian besar mayat dicairkan untuk alasan yang sah.
Beberapa universitas menggunakan industrial digesters (pemecah mikroorganisme) untuk membuang bangkai yang digunakan untuk penelitian dan pendidikan kedokteran.
Baca Juga : Menetap dan Punya Anak di Kota ini, Kamu akan Dibayar Rp140 Juta dan Diberikan Rumah Gratis!
Mesin tersebut yang tampak seperti kompor tekanan besar, mencampur sekitar 70 galon air dengan sejumlah kecil alkali.
Ketika siklus lima sampai delapan jam selesai, terdiri tiga jam untuk menghancurkan tubuh, sisanya untuk memanaskan dan mendinginkan larutan.
Setelahnya, sisa-sisa yang dicairkan aman untuk dituangkan ke saluran pembuangan.
Source | : | Intisari Online |
Penulis | : | None |
Editor | : | Ulfa Lutfia Hidayati |