Tak cuma masyarakat umum, Rajaban juga dihadiri oleh kerabat dari keturunan dua pangeran yang paling dihormati, Pangeran Panjunan dan Pangeran Kejaksan.
Selain di kompleks makam, tradisi Rajaban juga biasa digelar di Keraton Kasepuhan Cirebon.
Nantinya juga ada pengajian umum serta pembagian nasi bogana kepada warga keraton, kaum masjid, abdi dalem, dan masyarakat mager sari.
Baca Juga : Intip Pemandangan Indah Desa Penglipuran Bali yang Dinobatkan sebagai Desa Terbersih di Dunia
Nasi bogana ini terdiri dari kentang, telur ayam, tempe, tahu, parutan kelapa, dan bumbu kuning yang dijadikan satu.
Tradisi ini kemudian juga dijadikan salah satu atraksi wisata bagi turis yang berkunjung ke Cirebon.
Yogyakarta
Baca Juga : Liburan ke Kampung Naga Tasikmalaya, Destinasi Terbaik untuk Tenangkan Diri dari Dunia Modern
Di Yogyakarta terdapat tradisi yang bernama Rejeban Peksi Buraq yang dilakukan dalam rangka peringatan Isra Miraj.
Peksi Buraq sendiri berarti burung buraq yang merupakan makhluk yang membawa Nabi Muhammad SAW ke langit ke-7.
Mengutip artikel terbitan Kompas.com, dua burung Buraq sebagai simbol kendaraan Nabi Muhammad yang terbuat dari kulit jeruk bali dibawa oleh abdi dalem Kaji Selusin dari Bangsal Kencana Kraton Yogyakarta menuju Serambi Masjid Gede Kauman.
Baca Juga : Bekasi Wedding Expo 5, Hadirkan 40 Vendor Terbaik Bertema Internasional
Viral, Pernikahan Ini Sajikan Menu Mie Instan untuk Undangan yang Datang padahal Tajir, Tamu: Kami Juga Bawa Bekal Sendiri
Source | : | Kompas.com,Tribun Jakarta |
Penulis | : | Andika Thaselia |
Editor | : | Andika Thaselia |