Laporan Wartawan Grid.ID, Angriawan Cahyo Pawenang
Grid.ID - Setelah diketahui 'kalah', kini ISIS mulai terlihat seluk beluknya.
Dikutip dari Kompas.com, Pasukan Demokratis Suriah (SDF) diketahui telah menggempur seluruh sudut benteng terakhir ISIS di Baghouz, Suriah.
Semenjak gempuran tersebut, satu persatu relawan ISIS mulai berani memunculkan diri dan menyakan menyerah.
Baca Juga : Akhirnya, Pasukan Demokrat Suriah Umukan Kekalahan ISIS!
Mereka juga menginginkan agar bisa diterima kembali di negara asalnya dengan tenang.
Salah satunya adalah wanita ini.
Tooba Gondal (25) merupakan wanita dari Inggris yang menjadi relawan ISIS di Raqqa, Syria.
Dikutip dari Daily Mail, wanita tersebut diketahui memakai nama Umm Muthanna Al Britaniyah selama bersama ISIS.
Dirinya ternyata pernah berusaha melarikan diri dari ISIS dengan kedua anaknya namun gagal.
Tooba sendiri mempunyai peran unik di satuan ISIS.
Dirinya ternyata bertugas menjadi makcomblang bagi para pejuang ISIS.
Tooba diketahui harus mencari para perempuan yang nantinya diharuskan menikahi para tentara ISIS.
Sebelum menjadi makcomblang ISIS, wanita ini padahal merupakan anak pengusaha kaya di London.
Baca Juga : Kisah Pilu Nenek 94 Tahun yang Terbiasa Tidur Memegang Baju Tentara Jepang Sambil Menangis
Kini dirinya 'ditemukan' di tempat pengungsian area utara Syria.
Dari kamp tersebut, Tooba menceritakan keinginannya untuk bisa pulang ke negara asalnya.
Namun niat pulangnya harus terhalang karena pertimbangan pemerintahan Inggris.
Baca Juga : 5 Fakta Unik yang Hanya Ada di Israel, Salah Satunya Tentara yang Tak Bertugas Tetap Membawa Senjatanya
"Rakyat Inggris takut dengan kami (pengungsi ISIS), mereka takut berurusan dengan kami namun mereka harus," kata Tooba.
"Kami tidak bisa terus-terusan berada disini (tempat pengungsian), mereka harus siap berurusan dengan kami,"
"Kami bukan ancaman bagi lingkungan sekitar, kami hanya ingin hidup normal kembali," jelasnya.
Baca Juga : Dikepung Pria Telanjang Hingga Pemerkosaan, Kejamnya Nasib Tentara Wanita Inggris Saat 'Dipelonco'
Dirinya ingin kembali diterima di Inggris karena merasa menjadi korban ISIS.
"Kalau saya tidak pernah menyakiti orang dalam empat tahun saya di Syria, ancaman macam apa yang akan saya lakukan di Inggris?" jelas Tooba lagi.
Padahal berdasarkan penelusuran, Tooba diketahui selalu membanggakan aksi keji teroris ISIS di Internet pada 2016.
Baca Juga : Kisah Tragis Lamiya, Perempuan yang Dipaksa Jadi Budak Seks Isis dan Memakan Anaknya Sendiri Tanpa Sadar
Dirinya bahkan pernah menyebut Inggris sebagai 'negara menjijikkan' dan mensyukuri kejadian teror di Teater Paris pada 2015 lalu.
Tooba merupakan anak tertua dari salah satu pengusaha sukses di London.
Tooba sudah menikah dua kali dan mempunyai dua orang anak, namun kedua suaminya sudah terbunuh di medan perang.
Baca Juga : Bermula dari Perang Komentar di Sosmed, Penyanyi Barbie Nouva Hampir Kena Tinju Seorang Manajer Artis
Setelah suaminya tiada, dirinya terus-terusan berpindah dari satu desa ke desa yang lain.
Hingga akhirnya berakhir di pengungsian karena ditahan saat akan melewati Turki.
(*)
Source | : | Kompas.com,Daily Mail |
Penulis | : | Angriawan Cahyo Pawenang |
Editor | : | Angriawan Cahyo Pawenang |