Kondisi tersebut terjadi ketika responden bereaksi melihat nama pasangan, baik ketika berpikir positif dan negatif.
(BACA: Setuju Nggak sih Kalau 3 Hal Ini Penyebab Para Istri Gampang Marah dan Ketus saat di Rumah?)
Perasaan berlebihan pada seseorang, kata Shoda, justru membuat memori Anda lebih kuat memikirkan orang tersebut, baik secara positif atau negatif.
Hal ini terjadi tak hanya pada pasangan, tetapi juga pada mantan kekasih dan orangtua yang tidak memiliki hubungan harmonis pada anak-anak mereka.
“Sepertinya manusia menyimpan emosi baik terhadap seseorang yang sangat melekat di pikiran, meskipun Anda terkadang tidak menyukai mereka,” pungkasnya.
Hasil studi dipublikasikan dalam jurnal Social Psychological and Personality Science. (Agustina/Kompas.com)
Artikel ini sudah tayang di Kompas.com dengan judul "Mengapa Anda Bisa Cinta pada Orang yang Anda Benci?"
Yulhee Ajukan Gugatan, Inginkan Hak Asuh Anak dan Harga Gana-gini dari Minhwan FTISLAND
Penulis | : | Fahrisa Surya |
Editor | : | Fahrisa Surya |