Grid.ID – Jika Kamu pernah melihat Allison Goldstein, secara langsung atau lewat dunia maya, Kamu mungkin membayangkan bahwa hidupnya ‘sempurna’.
Ia terlihat bahagia dan sehat, dengan pekerjaan yang baik, suami yang penuh kasih, dan bayi perempuan yang cantik.
Tapi kenyataannya adalah di dalam diri Allison seperti ada badai mengamuk. Penyakit yang tidak terdiagnosis dan tidak bisa diobati sedang bernanah dan tumbuh, dan dia tenggelam di lautan depresi.
Baca Juga : Kisah Tragis Model Cantik Simpanan Mantan PM Malaysia, Sudah Dibunuh Jasadnya Masih Diledakkan dengan Bom
Meskipun memiliki segalanya dalam hidupnya, namun Allison Goldstein mati-matian berusaha untuk mati.
Dia pun menulis email selamat tinggal, meminta maaf kepada keluarganya, menulis, “Saya sangat menyesal bahwa saya tidak tahu bagaimana menggambarkan rasa sakit ini dan bagaimana mencari bantuan.”
Dia lalu membawa putrinya yang baru berusia 4 bulan ke tempat penitipan anak, lalu melaju menyusuri jalan tanah, dan bunuh diri.
Ini bisa menjadi kisah ibu di mana pun berada, dan kehilangan serta kesedihan mereka bisa menjadi kesedihan keluarga mana pun.
Baca Juga : Selama 10 Tahun 60 Pria Keluar Masuk Rumahnya Setiap Malam, Ternyata Ada Kisah Haru Dibaliknya!
Seperti yang dijelaskan orangtuanya, David dan Carol Matthews, dalam sebuah wawancara dengan NBC 12 minggu lalu.
Karena ini bisa dialami salah satu dari 900.000 ibu yang terkena depresi postpartum, atau bisa juga dikenal sebagai baby blues.
Sebelum kematian Allison, keluarganya mengakui bahwa mereka tidak tahu dia berjuang melawan depresi pascamelahirkan.
Source | : | intisari online |
Penulis | : | None |
Editor | : | Ngesti Sekar Dewi |