Beberapa ibu menyimpan rahasia pikiran mereka yang tidak menentu dan ‘gila’ karena jika mereka mengakuinya, maka tidak akan ada yang mempercayainya, bahkan seperti dibully.
Mereka merasa buruk dan tidak dapat berperan dengan baik, sebagai istri, ibu, dan wanita, mereka merasa gagal.
Baca Juga : 30 Tahun Tak Pernah Cuku Kumis, Pria ini Habiskan Waktu 3 Jam Setiap Hari Untuk Rawat Kumisnya
Seorang yang mengalami depresi pascapersalinan sering merahasiakan penyakitnya.
Di depan yang lain, ia tersenyum dan tertawa. Ketika bersama keluarga dan teman-teman, maka wajah ‘bahagia’ pun terlihat hanya untuk berpose demi foto-foto keluarga yang sempurna.
Tetapi di dalam mereka, ada pergumulan perasaan putus asa dan tidak berharga, rasa hampa. Merasa mati rasa dan kosong, marah, sedih, dan malu.
Dan rasa sunyi yang menghancurkan seperti itulah yang membuat seorang ibu baru ingin bunuh diri.
Lalu, bagaimana Kamu bisa membantu seseorang jika Kamu tidak tahu mereka sakit? Bagaimana Kamu dapat membantu seseorang, jika mereka menderita dalam kesunyian?
Kadang-kadang, cara terbaik untuk membantu adalah dengan mengajukan pertanyaan sederhana dan tulus kepada para ibu baru.
Jadi bukan hanya bayinya saja yang ditanyakan setelah lahir, bertanyalah tentang keadaan ibu baru itu, bagaimana ia menghadapi perubahan tersebut.
Jangan sampai seorang wanita yang baru saja melahirkan merasa mengalami kesulitan, lalu berpikir adalah ibu yang buruk, dan akhirnya membuat keputusan bunuh diri. (*)
Artikel ini telah tayang di Intisari Online dengan judul, “Kisah Tragis Seorang Ibu, Bunuh Diri Setelah 'Kalah' Melawan Depresi Pascamelahirkan “
Pak Tarno Derita Sakit Stroke, Istri Pertama Ngaku Ogah Jenguk Gegara Kelakuan Bini Muda: Pelakor Itu!
Source | : | intisari online |
Penulis | : | None |
Editor | : | Ngesti Sekar Dewi |