Walau di beberapa negara bagian Jerman sedang berlangsung kekerasan dan represi akibat meningkatnya jumlah imigran.
Pilot tetap menolak melakukan penerbangan untuk mendeportasi para pencari suaka kontroversial ke Afganistan.
( BACA JUGA:Nagita Slavina Blak-blakan Mau Dimadu, Ini Syarat Buat Raffi Ahmad )
"Keputusan untuk tidak membawa penumpang pada akhirnya dibuat oleh pilot berdasarkan kasus per kasus.
Jika dia mendapat kesan bahwa keselamatan penerbangan dapat terpengaruh, dia harus menolak untuk mengangkut penumpang yang dideportasi," ujar Michael
Menurut Michael, pilot Lufthansa kadang berbicara secara pribadi dengan penumpang yang akan dideportasi sebelum penerbangan.
Secara umum, orang-orang ini diperlakukan seperti penumpang normal, "mereka memiliki tiket yang sah."
Meskipun mengalami peningkatan dalam deportasi, Jerman tetap menjadi tujuan utama pengungsi dan migran ke Uni Eropa.
( BACA JUGA: BREAKING: Seo In Guk dan Park Bo Ram Ngaku Sudah Lama Pacaran! Begini Cara Mereka Bertemu )
Begitu banyaknya sehingga pada tahun 2017, Jerman memproses lebih banyak aplikasi suaka daripada 27 negara Uni Eropa lainnya. (*)
Pak Tarno Derita Sakit Stroke, Istri Pertama Ngaku Ogah Jenguk Gegara Kelakuan Bini Muda: Pelakor Itu!
Source | : | dw.com |
Penulis | : | Nindya Galuh Aprillia |
Editor | : | Nindya Galuh Aprillia |