Berpikir Mulyono bakal ikut datang, Sukadi langsung mengambil celurit dan menunggu di Jembatan Tempuran, Mojokerto.
"Saat itu ada orkesan. Saya bertemu dengan anak Mulyono. Saya menduga jika anaknya menonton orkes, Mulyono juga menonton pula."
"Saya pun kembali ke rumah untuk mengambil sabit, lantas kembali lagi di jembatan," ungkap Sukadi.
4. Merasa Lega Usai Bacok Sahabat Sendiri
Dari awal memang memiliki niat jahat, Sukadi langsung menyabet Mulyono persis saat sang sahabat melintasi Jembatan Tempuran.
"Melihat Mulyono melintas, saya langsung melompat dari motor saya dan menyabetkan sabit ke tangan kanannya. Dia langsung tersungkur ke aspal. Istrinya berteriak meminta tolong," ujar Sukadi.
Baca Juga : Ibunya Dibacok sang Ayah Saat Hamil Tua, Begini Kondisi Bayi yang Diambil Paksa dari Kandungan di Bengkulu
Bukannya melarikan diri, Sukadi malah duduk santai di atas aspal seolah merasa lega akan perbuatannya.
Source | : | Kompas.com,Surya Malang |
Penulis | : | Agil Hari Santoso |
Editor | : | Agil Hari Santoso |