Grid.ID - Tepat 3 April 2019, Brunei resmi memberlakukan hukum rajam bagi para LGBTQ.
Sultan Brunei Hassanal Bolkiah resmi memberlakukan hukuman rajam sebagai penerapan hukum syariah di Brunei Darussalam.
Namun rupanya ada sekelumit skandal yang menyertai hukum rajam LGBTQ di Brunei, yang parahnya, terkait dengan salah satu anak Sultan Brunei.
Baca Juga : Pernah Go Internasional, Mbah Mijan Sempat Jadi Tabib Undangan Kerajaan Brunei Darussalam
Dilaporkan oleh laman Newsweek (3/4/2019), Pangeran Azim, salah satu putra Sultan Brunei, ternyata justru pernah menyelenggarakan pesta bersama kaum homoseksual.
Pangeran Azim (36), terkenal dengan gaya hidupnya yang mewah dan pesta-pesta meriah bertabur bintang.
Pada Agustus 2016, Newsweek melaporkan, atlet ski yang juga seorang gay bernama Gus Kenworthy terekam menghadiri pesta bertabur bintang yang diadakan Pangeran Azim.
Baca Juga : Punya Kekayaan Melebihi Raja Arab Saudi, Sultan Brunei Ternyata Boros dan Gemar Foya-foya!
Hal ini tampak dari postingan Instagram Gus Kenworthy yang kini sudah dihapus.
Kala itu, Gus Kenworthy datang bersama pacarnya yang bernama Matthew Wilkas.
Bukan cuma itu, dalam pesta meriah yang diadakan oleh Pangeran Azim ini, datang pula Caitlyn Jenner, ayah dari Kendall dan Kylie Jenner yang dulunya bernama Bruce Jenner.
Baca Juga : Ungkap Kisah Cintanya dengan Putri Kerajaan Brunei Darussalam di Masa Lalu, Thomas Djorghi: Berat di Ongkos
Pangeran Azim sendiri juga disebut-sebut akrab dengan diva pop internasional, Mariah Carey.
Mariah Carey pernah tampil bersama Pangeran Azim dalam Noble Gift Gala pada Desember 2011.
Mariah Carey juga hadir dalam perayaan ulang tahun ke-30 Pangeran Azim pada 2012 lalu.
Baca Juga : Negeri Kaya Raya Brunei Darussalam Jatuh dalam Resesi, Kini Minta Bantuan China
Mariah Carey sendiri dikenal sebagai pendukung hak-hak LGBTQ.
Mariah Carey pernah meraih Ally Award pada GLAAD Media Awards 2016 lalu.
GLAAD (Gay & Lesbians Alliance Agaisnst Defamation) sendiri merupakan organisasi non pemerintah yang bergerak di bidang LGBTQ.
Baca Juga : Indonesia Juga Turut 'Kecipratan' Kekayaan Sultan Brunei Hassanal Bolkiah
Menurut pemberitan Kompas.com, Brunei Darussalam memberlakukan aturan hukum syariah berupa rajam kepada para LGBTQ terutama pria yang berhubungan seksual dengan sesama jenis.
Kompas.com memberitakan, pemberlakuan hukum rajam ini merupakan fase kedua dan ketiga hukum syariah di negara kesultanan tersebut.
Sebagaimana dikutip Kompas.com dari Deutsche Welle Indonesia, sebenarnya Brunei telah memberlakukan fase pertama hukum syariah yang lebih ringan sejak 2014.
Baca Juga : Jefri Bolkiah, Adik Sultan Brunei yang Playboy dan Suka Hidup Hura-hura Hingga Kencani 40 Orang Wanita
Pada fase pertama, hukum syariah yang diberlakukan masih tergolong ringan yakni sebatas denda dan hukuman untuk pelanggaran.
Contohnya, untuk perilaku tidak senonoh dan lalai ketika shalat Jumat bagi pria beragama Islam.
Undang-undang baru yang memuat hukum rajam ini mendeskripsikan bahwa para pelaku hubungan seksual sesama laki-laki terancam hukuman mati dengan cara dirajam.
Baca Juga : Tak Hanya Terlilit Utang Judi, Mantan Istri Kedua Sultan Brunei Juga Pernah Terkena Skandal Video Dewasa
Rajam sendiri pada hakikatnya adalah melempari seseorang dengan menggunakan batu, bertubi-tubi hingga orang tersebut mati.
Sementara itu, wanita yang melakukan hubungan seksual dengan wanita lain (lesbian) akan diancam hukuman maksimum 10 tahun penjara atau 40 kali pukulan menggunakan batang tebu.
Dekat dengan komunitas LGBTQ, lantas apa yang akan dilakukan oleh Pangeran Azim?
Baca Juga : Sosok Saleha Mohamed Alam, Istri Pertama Sultan Brunei yang Masih Saudara Sepupu Dengannya
Penelusuran Grid.ID menemukan, sebuah akun Twitter atas nama HRH Prince Azim dengan nama akun @AzimBolkiah mengunggah curhatan soal kepasrahan tepat dua hari setelah hukum rajam diberlakukan.
"Jika seseorang menasihatimu dengan kasar, jangan menyelanya, tapi coba ambil hikmahnya, karena kekejaman yang ia berikan adalah sebuah bentuk kasih sayang, dan bukanlah sebuah bom waktu," tulis akun @AzimBolkiah pada Jumat (5/4/2019).
Entah siapa yang dimaksud, namun cuitan dalam bahasa Inggris tersebut menggunakan kata ganti orang ketika berupa 'him' yang merujuk pada laki-laki.
Baca Juga : Sosok Mariam Aziz, Mantan Istri Kedua Sultan Brunei yang Terlilit Utang Karena Kalah di Meja Judi
If someone advises you harshly, do not interrupt him, but benefit from his observation, because his cruelty is a great love, and not like the one who broke the alarm clock because he awakened it.
— HRH PRINCE AZIM (@AzimBolkiah) April 5, 2019
Unggahan lain akun twitter atas nama Pangeran Azim juga menuliskan soal keinginan ayahnya agar ia segera menikah dengan seorang wanita.
"Sabda Nabi Muhammad : menikah itu adalah ibadah.
"Ayahku juga sudah mulai memintaku mengakhiri masa bujang dan menikah dengan wanita yang bermoral baik," tulis Pangeran Azim.
This is what our Prophet Muhammad said: Marriage is a duty. My father also asked me to limit my days of celibacy and decide to marry a girl of high morals.
— HRH PRINCE AZIM (@AzimBolkiah) April 7, 2019
Namun masih belum bisa dipastikan apakah akun Twitter tersebut memang benar-benar milik Pangeran Azim.
Pasalnya, akun Twitter atas nama Pangeran Azim ini tidak terverifikasi secara resmi meski menyebut dengan gamblang dirinya adalah Pangeran Brunei.
(*)
Viral Polisi Tembak Polisi, AKP Dadang Iskandar Nekat Tembak Juniornya hingga Tewas, Ternyata Sempat Beri Ancaman Ini ke Polisi Lain
Source | : | Kompas.com,Twitter,Newsweek |
Penulis | : | Andika Thaselia |
Editor | : | Andika Thaselia |