Kolase TRIBUN PONTIANAK/DESTRIADI YUNAS JUMASANI dan Instagram @poppyamalyaofficial
Psikolog Poppy Amalya Sebut Orang Tua Para Pelaku Kasus #JusticeForAudrey Harus Diberi Terapi Psikologis
Meski telah mengaku salah, psikolog Poppy Amalya merasa bahwa perilaku para pelaku kasus #JusticeForAudrey terkait pola asuh orang tua.
Oleh karena itu, orang tua para pelaku kasus #JusticeForAudrey perlu mendapatkan terapi psikologis .
Hal ini diungkapkan psikolog Poppy Amalya pada akun Instagramnya berikut ini.
View this post on Instagram
Memprihatinkan, bullying “verbal” mengata2in saja akan memberikan dampak bagi para korban, yaitu korban akan merasa depresi dan marah, Ia marah terhadap dirinya sendiri, terhadap pelaku bullying, terhadap orang-orang di sekitarnya dan terhadap orang dewasa yang tidak dapat atau tidak mau menolongnya. Kebanyakan anak2 di bully jarang menceritakan kepada org tuanya. Krn takut, Apalagi dgn kasus ini, sampai ke fisiknya, yang berkaitan dgn masa depannya (kemaluannya). Tentu akan memberikan dampak yg serius, bagi psikologisnya. Perlu penanganan yg tepat dan segera secara psikologis. Utk pelaku, biasanya anak yang menjadi pelaku bullying adalah anak yg di besarkan dengan pola asuh otoriter atau sewenang-wenang menunjukkan kecenderungan anak menjadi pelaku bullying. Selain pola asuh permisif (pembiaran)-memanjakan, juga turut menghasilkan kecenderungan remaja menjadi pelaku bullying. Pola asuh semacam ini memberikan kebebasan pada anak untuk melakukan tindakan agresi pada orang lain. Orang tua tanpa disadari membenarkan perilaku agresif dengan tidak menghukum anak mereka ketika melakukan tindakan agresif pada orang lain. Oleh sebab itu selain di selesaikan secara hukum, org tua pelaku semua perlu di berikan penanganan serius secara psikologis. Namun yg terpenting fokus kepada korban saat ini. “Saya bersedia menjadi Psikolognya audrey”???? ➡️➡️➡️➡️ (geser penjelasan lanjutan) @pmmanagement @nandapersada @lambe_turah @kpai_official @kemenpppa @kemensosri @jokowi #justiceforaudrey
A post shared by Poppy Amalya (@poppyamalyaofficial) on Apr 9, 2019 at 7:10pm PDT
Baca Juga : Bisakah Kasus #JusticeForAudrey Selesai dengan cara Berdamai? Hotman Paris Berikan Analisis Hukum
"Utk pelaku, biasanya anak yang menjadi pelaku bullying adalah anak yg di besarkan dengan pola asuh otoriter atau sewenang-wenang menunjukkan kecenderungan anak menjadi pelaku bullying," tulis Poppy Amalya.
Tak hanya itu, Poppy juga menerangkan adanya pengaruh pola asuh orang tua terhadap perilaku anak.
"Selain pola asuh permisif (pembiaran)-memanjakan, juga turut menghasilkan kecenderungan remaja menjadi pelaku bullying.
Baca Juga : Beri Analisis Hukum Soal Kasus #JusticeForAudrey, Hotman Paris: Harusnya Pelaku Sudah Ditahan!
Pola asuh semacam ini memberikan kebebasan pada anak untuk melakukan tindakan agresi pada orang lain.
Orang tua tanpa disadari membenarkan perilaku agresif dengan tidak menghukum anak mereka ketika melakukan tindakan agresif pada orang lain," imbuh Poppy Amalya.
Psikolog itu pun mengungkapkan pendapatnya bahwa tak hanya diselesaikan lewat hukum, para pelaku dan orang tuanya juga harus melakukan terapi psikologis.
Baca Juga : Kronologi Kejadian Kasus #JusticeForAudrey Berdasarkan Hasil Pemeriksaan Polisi, Hingga Update Kondisi Terbaru Korban
PROMOTED CONTENT
REKOMENDASI HARI INI
Nyesek, Abidzar Ternyata Sempat Jedotin Kepalanya ke Tembok Usai Tahu Uje Meninggal, Umi Pipik: Dia Nyalahin Dirinya