Akibat trauma tersebut, penderita secara tidak sadar percaya bahwa perasaan cinta dapat menyakitinya secara emosi dan fisik.
Sehingga tanpa sadar penderita akan melakukan segala cara untuk menghindari emosi ini dengan orang lain.
"Ketakutannya adalah rasa sakit yang berulang dan risikonya tidak layak jika disandingkan dengan kesempatan (yang dimiliki).
Jika seseorang terluka parah atau ditinggalkan saat kecil, mereka mungkin enggan untuk menjadi dekat dengan seseorang yang mungkin akan melakukan hal yang sama.
Baca Juga : Anti Galau, Simak yuk 5 Cara Melupakan Seseorang yang Disukai!
Reaksi ketakutan itu ialah menghindari hubungan, dengan tujuan menghindari rasa sakit," ujar Scott Dehorty.
Saking kerasnya mereka berusaha, terkadang orang-orang mengira penderita philophobia menunjukkan gestur membenci.
Pengobatan untuk Penderita Fobia Jatuh Cinta
Tidak banyak yang bisa dilakukan untuk menyembuhkan fobia jatuh cinta.
Baca Juga : Ternyata Punya Status Jomblo Bisa Hidup Lebih Bahagia, Nggak Percaya?
Tetapi para pakar ahli kejiwaan kerap menyarapkan terapi perilaku kognitif dan perubahan gaya hidup untuk para penderita.
Memang penyembuhannya tidak sefektif dengan sakit fisik, tetapi terapi rutin dan perubahan gaya hidup dipercaya mampu mengurangi rasa panik penderita saat berkomunikasi sosial dengan orang lain. (*)
Gagal Move On dan Tak Terima sang Mantan Pacar Sudah Punya Kekasih Baru, Pria Ini Culik sang Wanita tapi Keciduk Polisi, Begini Akhirnya
Source | : | Healthline |
Penulis | : | Tata Lugas Nastiti |
Editor | : | Tata Lugas Nastiti |