Baca Juga : Aksi Heroik Sang Suami Terjang Banjir demi Amankan Sang Istri yang Tengah Hamil Besar
Pada umumnya, kram dan segala penderitaan yang mengikuti akan berangsur menghilang selama periode haid Anda dan menghilang di penghujung siklus.
Kram perut yang disebabkan implantasi embrio umumnya terasa lebih ringan daripada kram perut yang biasa Anda alami selama PMS.
Banyak wanita mengatakan bahwa nyeri berpusat lebih di satu sisi dari yang lainnya.
Misal, jika telur dibuahi menempel di sisi kanan rahim, kram mungkin lebih terasa pada sisi itu, bukan di sebelah kiri.
Kram bisa berlangsung hanya beberapa jam (sampai beberapa hari, pada kasus tertentu), tetapi biasanya terjadi segera setelah ovulasi bukan hanya sebelum haid (untuk kebanyakan wanita).
Seringnya, kram implantasi juga dibarengi dengan kemunculan bercak darah, tapi sekali lagi, ini tidak berlaku untuk setiap wanita.
Intinya: jika Anda mengalami kram yang intens dan berlangsung lebih dari satu hari, Anda mungkin mengalami PMS.
Baca Juga : Dari Diet Sehat Hingga Atur Pola Tidur, Berikut 5 Tips Atasi PMS
3. Jika itu tanda PMS, Anda harusnya tidak mengalami perdarahan
Pendarahan ringan terkadang adalah salah satu tanda awal kehamilan, tetapi wanita sering menduga jenis bercak darah ringan ini sebagai pertanda menstruasi biasa.
Bercak-bercak darah yang terjadi di awal kehamilan ini disebut perdarahan implantasi.
Sukses Tutupi Proses Cerai, Revand Narya Akhirnya Bongkar Alasan Faby Marcelia Menggugat, karena Apa?
Source | : | Hello Sehat,NOVA |
Penulis | : | None |
Editor | : | Ulfa Lutfia Hidayati |