Dikutip dari Surya Malang, Ap diketahui menggunakan koper milik ibunya untuk menyimpan jasad korban.
AP mengaku kepada ibunya kalau koper tersebut sudah dijual untuk kepentingan modal usahanya.
Ibu AP yang baru saja diperiksa di Mapolres Blitar tersebut mengatakan kalau AP mengaku menjual koper miliknya sejumlah Rp 200.000.
Baca Juga : 10 Hari Hilang, Kepala Guru Honorer Korban Mutilasi Akhirnya Dimakamkan, Tangis Keluarga Budi Hartanto Pecah
Pada saat itu juga Ibu AP mengaku melihat putranya membakar pakaian yang diduga milik korban di depan rumah.
Belakangan, semenjak kasus mayat dalam koper mulai mencuat, sang ibu mengungkap perbedaan sikap AP dirumah.
AP diketahui mulai sering berkata kasar bahkan kepada ibunya sendiri.
Baca Juga : Disewa Secara Khusus, Warung Kopi jadi Saksi Bisu Pembunuhan Mayat Tanpa Kepala, Budi Hartanto
AP juga mulai sering mengumpulkan teman-teman prianya di rumah.
"Kalau kumpul di rumah tertawanya keras-keras," ungkap sang ibu.
Warga sekitar rumah AP juga mengaku kalau sang pelaku ternyata jarang bergaul.
Jenazah Oshima Yukari Korban Kebakaran Glodok Plaza Diserahkan ke Keluarga, Tangis Ibunda Pecah
Source | : | Surya Malang,Grid.ID |
Penulis | : | Angriawan Cahyo Pawenang |
Editor | : | Angriawan Cahyo Pawenang |