Namun, jika tidak segera diobati, jumlah kematian meningkat menjadi 1:2.
Cara terbaik mencegah difteri adalah dengan vaksin.
Di Indonesia, vaksin difteri biasanya diberikan lewat imunisasi DPT (Difteri, Tetanus, Pertusis), sebanyak lima kali semenjak bayi berusia 2 bulan.
(Baca juga: Sambut Natal dengan Dress Merah Simpel, Contek yuk Penampilan Kate Middleton Agar Penampilanmu Makin Memesona)
Anak harus mendapat vaksinasi DTP lima kali pada usia 2 bulan, 3 bulan, 4 bulan, 18 bulan, dan usia 4-6 tahun.
Untuk anak usia di atas 7 tahun diberikan vaksinasi Td atau Tdap.
Vaksin Td/Tdap akan melindungi terhadap tetanus, difteri, dan pertusis harus diulang setiap 10 tahun sekali.
Ini juga termasuk untuk orang dewasa.
(Baca juga: Rayakan Anniversary Pernikahan di Rumah Sakit, Begini Isi Postingan Istri Edison Wardhana)
Perilaku pencegah Difteri
Walaupun dapat ditangani oleh dokter dan tenaga medis, namun akan jauh lebih baik bila kita berperilaku sehat dan mencegah datangnya difteri.
Tidak sulit, beberapa langkah dapat kita lakukan sendiri:
biasakan mencuci tangan agar segala penyakit dapat dicegah dari benda-benda terpapar yang kita sentuh
konsumsi makan kaya vitamin dan mineral agar kekebalan tubuh meningkat
konsumsi makanan dengan kandungan asam lemak. Tidak hanya berperan dalam perkembangan otak, asam lemak juga mampu meningkatkan kekebalan tubuh
lakukan imunisasi DPT dan beberapa imunisasi dasar untuk mencegah berbagai penyakit, termasuk difteri
Artikel ini sebelumnya sudah pernah tayang di National Geographic Indonesia dengan judul Mengenal Lebih Jauh Tentang Difteri yang Sedang Mewabah di Indonesia.
Gagal Move On dan Tak Terima sang Mantan Pacar Sudah Punya Kekasih Baru, Pria Ini Culik sang Wanita tapi Keciduk Polisi, Begini Akhirnya
Penulis | : | Ahmad Rifai |
Editor | : | Ahmad Rifai |