Pada akhirnya, pasien onikomadesis akan memiliki kuku yang cepat patah.
Kabar baiknya, onikomadesis tidak permanen.
Dalam laporan di jurnal Cutis edisi 2017, pertumbuhan kuku dapat kembali setelah 12 minggu.
Banyak faktor yang dapat menyebabkan onikomadesis, termasuk infeksi, gangguan autoimun, obat-obatan, keturunan, dan faktor terbaru karena terapi ikan.
Selama terapi ikan, kaki akan dibenamkan dalam sebuah bak bersama air dan ikan air tawar kecil bernama Garra rufa.
Ikan tersebut akan menggigit kaki dan memakan sel kulit yang mati.
Di habitat aslinya, ikan asal Timur Tengah memakan plankton.
Menurut laporan kasus ini, popularitas terapi ikan memuncak sejak satu dekade terakhir.
Sebelumnya para ahli telah memperingatkan, terapi ikan dapat menyebarkan penyakit dan infeksi.
Alasannya beragam, bisa karena bak yang tidak dibersihkan dengan baik atau ikan yang sama digunakan untuk pelanggan berbeda.
Menurut CDC, hal itu sangat mungkin untuk menyebarkan infeksi
Viral, Pernikahan Ini Sajikan Menu Mie Instan untuk Undangan yang Datang padahal Tajir, Tamu: Kami Juga Bawa Bekal Sendiri
Source | : | intisari online |
Penulis | : | None |
Editor | : | Ngesti Sekar Dewi |