Terhadap informasi tersebut, Kompas.com coba melakukan kroscek ke salah satu pekerja di radio Trax FM Jakarta, Tommy Timoteus.
Menurut Tommy yang kini menduduki posisi sebagai creative assistant, hal yang diucapkan Rafiq benar adanya.
Tetapi bukan berarti gaji semua penyiar sebesar itu.
"Bisa segitu gajinya kalau isi slot prime time. Gaji penyiar di salah satu grup radio besar tempat teman saya kerja, untuk isi prime time, bisa sampai Rp 50 juta sebulan," ujar Tommy.
Sementara itu, rate job MC dan sejenisnya yang biasa digeluti juga oleh seorang penyiar, menurut Tommy, bisa mencapai Rp 5 juta untuk satu acara.
Jadi, bisa diperkirakan berapa penghasilan yang diterima seorang pekerja kreatif seperti penyiar dalam sebulan.
Ditambah dengan kerja sampingan mereka yang justru datang ketika nama mereka mulai dikenal melalui radio.
Rafiq menuturkan, pekerjaan penyiar saat ini berbeda dengan penyiar di masa lampau.
Terlepas dari soal gaji, penyiar dan radio pada umumnya kini lebih memanjakan pendengar.
Radio hari ini berusaha mencari tahu apa minat serta kesukaan target pendengarnya, berbeda dengan radio zaman dulu yang lebih sering mengarahkan pendengar mengikuti idealisme yang radio tersebut yakini.
"Kalau dulu ditanya calon mertua kerjanya apa, terus bilang penyiar, pasti ditanya nanti mau kasih anak saya makan apa. Sekarang sudah berbeda, enggak begitu lagi," ucap Rafiq. (*)
(Artikel ini tayang di Kompas.com dengan judul: Berapa Gaji Penyiar Radio di Jakarta?)
Penulis | : | Aditya Prasanda |
Editor | : | Aditya Prasanda |