"Gue berusaha melindungi diri gue dari pertanyaan orang-orang,"
"Karena dengan ditanya juga bukan mengobati gue, malah bikin tambah takut. Sampai mama sangat melarang anak itu untuk datang ke rumah," imbuhnya.
Selain memperjuangkan psikis dan fisiknya yang mengalami trauma berat karena kekerasan, Ayu berusaha melepaskan diri dari pria tersebut.
Baca Juga : Jawab Gosip yang Beredar, Kondisi Ustaz Arifin Ilham Membaik dan Sempat Nyoblos di Malaysia
Namun saat ia mulai bangkit, pria itu datang kembali dan menciptakan trauma yang lebih besar untuk Ayu.
"Pernah kan waktu itu kita udah putus, gue lagi latihan softball di Senayan dan didatangi lagi sama orang itu," ungkap Ayu.
"Dalam hati kok lu datang lagi sih. Pas gue peluk, sebenarnya gue takut banget waktu itu,"
"Sambil batin gue bilang, 'udah dong lu pulang, gue takut,"
"Dan akhirnya kejadian itu terulang lagi, parahnya berbekas sampai gue gak bisa sembunyiin lagi dari orang rumah," imbuhnya.
Baca Juga : Ditetapkan Jadi Tersangka, Plakat Nama Roy Kim di Hutan Gangnam Dicabut
Saat ini Ayu mulai mengkampanyekan kepada semua orang. Khususnya yang mengalami kekerasan dari orang terdekatnya, dan tidak terbatas pada perempuan saja.
"Pelan-pelan akhirnya gue udah bisa membagikan pengalaman ini ke kampus-kampus atau komunitas," ujar Ayu.
"Tujuannya untuk menghimbau bahwa tidak perlu khawatir, kalian itu gak sendirian. Kalian punya support sistem dan wadah di negara ini untuk menyampaikan apa yang kalian alami," lanjutnya.
(*)
Penulis | : | Nesiana Yuko Argina |
Editor | : | Nurul Nareswari |