Atas kasus tersebut, Dewan Kesehatan Rakyat (DKR) Jatim pun meminta pihak-pihak terkait memberikan perhatian terhadap Wiji Fitriani.
"Petugas Kesehatan di Kabupaten Kediri seharusnya bisa lebih memberikan perhatikan kepada Wiji, pasien jiwa yang memakan jarinya," ucap Arif Witanto, Koordinator DKR Jatim.
Menurut Arif Witanto, setidaknya petugas dapat melakukan tindakan proaktif dengan menjemput bola dan mengaktifkan petugas rawat jiwa mengunjungi rumah Wiji Fitriani.
Baca Juga : Penumpang Pesawat ini Paksa Pramugari Untuk Bersihkan Bokongnya Usai Buang Air
"Petugas jangan hanya menunggu laporan dan duduk saja. Apalagi penderita juga memiliki Kartu Indonesia Sehat (KIS)," ungkapnya.
Pasalnya, gangguan jiwa yang diderita Wiji Fitriani rupanya sudah berlangsung sejak lama dan tidak ada penanganan intensif.
Saat jari Wiji Fitriani terluka usai digigit, sang nenek hanya memberikan pertolongan dengan mengoleskan cairan pembersih luka.
Baca Juga : Syahrini Pamer Kondisi Terbaru Kaki Cidera, Kaus Oblong yang Dipakai Justru Curi Perhatian
Hal itu menyebabkan jari-jari tangan sebelah kiri Wiji Fitriani pun lenyap, dan hanya menyisakan telapak tangan.
"Jari tangan kirinya sudah habis digigit," ujar Arif.
Lantaran tidak segera mendapat penanganan, jari-jari tangan kanan Wiji Fitriani kini menjadi sasaran.
Source | : | GridHot.ID,TribunJatim |
Penulis | : | None |
Editor | : | Ngesti Sekar Dewi |