Laporan Wartawan Grid.ID, Nopsi Marga
Grid.ID - Ledakan beruntun terjadi di Sri Lanka pada Minggu (21/4/2019).
Serangkaian ledakan bom terjadi di hotel dan gereja mewah di Sri Lanka.
Ledakan pertama terjadi di gereja Katolik St. Anthony Kolombo.
Setengah jam berselang, ledakan terjadi di gereja St. Sebastian Negombo, sekitar 30 kilometer dari ibukota.
Baca Juga : Tes Kepribadian: Jenis Permata yang Dipilih Akan Ungkapkan Kepribadianmu, Kamu Tipe yang Tenang Atau Energik
Gereja yang mendapat serangan paling akhir adalah gereja di wilayah Batticaloa, 250 kilometer dari timur ibukota.
Melansir laman Al Jazeera, tiga ledakan juga menimpa hotel mewah di Sri Lanka.
Ledakan terjadi di hotel Cinamon Grand, Kingsbury, dan Shangri-La.
Ketiganya berada di pusat kota Kolombo.
Baca Juga : Kisah Natalia Kuznetsova, Binaragawan Wanita yang Miliki Tubuh Kekar Berotot Layaknya Pria
Gereja St. Sebastian di Katuwapitiya mengunggah gambar kondisi gereja setelah terjadi ledakan di Facebook.
Pihak St. Sebastian juga meminta bantuan dari semua pihak.
"Sebuah ledakan terjadi di gereja kami, tolong datang dan bantu jika anggota keluarga kalian berada di sana."
Baca Juga : Kisah Mulan Jameela, Mulai dari Jualan Baju Muslim sampai Ganti Nama
Melansir laman Straits Times, setidaknya 52 orang meninggal pada ledakan yang menimpa gereja di Sri Lanka.
160 korban yang terluka dibawa ke Rumah Sakit Nasional Kolombo.
Selain itu, lebih dari 300 korban telah dirawat di rumah sakit Batticaloa.
Melansir laman Starits Times, ledakan hampir menghancurkan atap gedung di salah satu gereja.
Di dalam gereja dipenuhi oleh genteng, serpihan kayu, dan darah para korban. (*)
Penulis | : | Grid Reporter |
Editor | : | Nurul Nareswari |