Berdasarkan keterangan yang disampaikan Kapolsek Kedungkandang, Kompol Suko Wajyudi, SU hendak bunuh diri menggunakan golok berukuran 46 centimeter..
"Sekitar pukul 9.00 WIB di dalam kamarnya korban mengambil golok koleksinya di atas lemarinya kemudian menusukkan sendiri dengan tangannya sendiri ke arah perutnya sendiri sebanyak dua kali," ucap Wahyudi, dikutip Grid.ID dari Kompas.com.
Berdasarkan keterangan sang istri, TA, diketahui jika SU kurang tidur selama 4 hari.
Baca Juga : Raffi Ahmad-Nagita Slavina dan The Sungkar's Family Bagikan Tips Agar Indonesia Damai Usai Pemilu 2019
Ditambah lagi, SU yang gelisah karena memikirkan tanggung jawabnya sebagai ketua KPPS di daerahnya.
"Saksi menerangkan suaminya gelisah dan stres selama tiga sampai empat hari ini karena kurang tidur," tambah Wahyudi.
Setelah diperiksa oleh pihak kepolisian, SU yang juga merupakan PNS di Universitas Brawijaya Malang ini merasa stres dan capek karena menghitung suara.
Baca Juga : Kawal Jalannya Pemilu 2019, 8 Polisi Gugur Saat Bertugas, Kepolisian Indonesia Pun Berduka
"Sebagai ketua KPPS 7 merasa capek dan stres karena saat penghitungan suara ada selisih kelebihan suara antara dua atau empat di hitungan DPD dan DPRD Kota Malang," pungkas Wahyudi.
Kini, SU sudah dibawa ke Rumah Sakit Panti Nirmala Kota Malang untuk diberi perawatan intensif. (*)
Apa Makna Jeruk dalam Perayaan Imlek 2025? Yuk Simak Filosofi si Bulat Manis Ini!
Source | : | kompas,Surya Malang |
Penulis | : | Agil Hari Santoso |
Editor | : | Agil Hari Santoso |