Tapi tubuh juga membutuhkan lebih dari sekadar nutrisi pada telur agar berfungsi dengan baik.
Sebagai contoh, serat meningkatkan pencernaan yang sehat dan kamu tidak akan mendapatkan serat yang dibutuhkan ketika kamu berada di program ini.
Jika hanya makan telur, tubuh tidak menerima asupan vitamin dan mineral penting.
Selain itu, ada kemungkinan bahwa tidak akan mendapatkan kalori atau karbohidrat yang kamu butuhkan butuhkan pada program ini — terutama pada versi mono dari diet telur.
Ada sekitar 75 kalori, 5 gram lemak, 6 gram protein dan kurang dari 1 gram karbohidrat dalam satu telur.
Baca Juga : Sering Makan Daging, Bocah di Tiongkok Ini Terpaksa Dioperasi Akibat Batu Ginjal
Kecil kemungkinannya kamu akan merasa nyaman mengonsumsi jumlah telur yang harus dimakan untuk mencapai pedoman yang disarankan untuk konsumsi kalori dan karbohidrat.
Tubuh mungkin akan menderita sebagai hasilnya.
Diet rendah kalori dan diet rendah karbohidrat dapat menyebabkan kelelahan ekstrim dan gejala lainnya seperti kemurungan, sembelit, sakit kepala, dan masalah perut lainnya.
Mungkin juga mendapatkan bau mulut atau mual.
Terakhir, diet telur cenderung menjadi bumerang dan akhirnya menyebabkan kenaikan berat badan bukan penurunan berat badan.
Baca Juga : Ani Yudhoyono Tak Lagi Konsumsi Daging Olahan Sejak Divonis Idap Kanker Darah
Penambahan berat badan dari usaha berulang pada diet dapat menyebabkan kelebihan berat badan atau obesitas.
Sebaiknya sebelum melakukan diet telur, konsultasikanlah ke dokter terlebih dahulu, agar tidak menimbulkan bahaya di kemudian hari. (*)
Artikel ini pernah tayang di Nakita.id dengan judul Bahaya Diet Telur, Mampu Menurunkan Berat Badan Hingga 10 Kg dalam Waktu 2 Minggu, Amankah?
Yulhee Ajukan Gugatan, Inginkan Hak Asuh Anak dan Harga Gana-gini dari Minhwan FTISLAND
Penulis | : | None |
Editor | : | Nailul Iffah |