Curhatan Jeric diunggah di Facebook pada 14 April 2019 lalu.
Hingga artikel ini dimuat, unggahan Jeric telah dibagikan hingga 10 ribu kali.
Berikut bunyi curhatan lengkapnya:
"Saya merasa sedih dan senang jelang hari wisuda saya.
Sedih karena ingat apa yang terjadi ketika masih sd dan sma.
Ketika sd saya mendapat nilai tinggi, tapi di hari spesial itu tak ada kerabat atau orangtua naik ke panggung untuk menggantungkan medali di leher saya.
Begitu pula ketika SMA, saya lagi-lagi mendapat nilai tinggi, tapi tak ada yang datang.
Bahkan saya sampai meminta tolong orangtua teman sekelas agar mau menggantung medali menggantikan keluarga saya," tulis Jeric mengawali cerita.
Cerita sedih Jeric itu terus berlanjut hingga ia duduk di universitas.
"Hari berikutnya, kita wisuda, kita semua yang lulus dan orang tua teman sekelas Aku ada di sana kecuali aku.
Aku melihat depan, belakang, di sebelah kiri, di sebelah kanan, aku berharap melihat sekilas kehadiran mereka (orangtua), tapi tidak ada.
Source | : | TribunStyle |
Penulis | : | None |
Editor | : | Ngesti Sekar Dewi |