Abah Aman mengaku hanya mendapatkan uang Rp 2 ribu tiap kali mengangkut sampah
Baca Juga : 26 Kerangka dari Manusia yang Dikorbankan Saat Ritual Berhasil Ditemukan
"Kadang abah ada yang memberi makan ketika ada orang yang melintas," katanya seperti dilansir dari Tribun Jabar pada Senin (22/4/2019).
Sehari-hari, Abah Aman tinggal di semak-semak.
Tiap kali kedinginan di malam hari, Abah Aman hanya mampu membakar sampah demi menghangatkan badan.
Gubuk kecilnya tidak mampu menahan air hujan.
Tiap kali hujan, dia selalu berteduh di pos ojek yang lokasinya tak jauh dari semak-semak yang ditinggalinya.
Rahmat (40), warga setempat mengaku kerap melihat Abah Aman saat menyisir Jalan Raya Cisarua-Padalarang.
Baca Juga : Bukan Air, Wilayah Amerika Serikat Diserang Tsunami Serbuk Sari
Ia juga sempat melihat orang membantu Abah Aman mendirikan balai atau sekadar tempat berteduh.
Bupati KBB, Aa Umbara Sutisna mengaku telah mendengar kabar Abah Aman.
Aa Umbar Sutisna mengaku telah memikirkan untuk membuatkan tempat tinggal untuknya.
"Ya kami sudah tahu kabar itu. Kami masih bingung untuk berikan bantuannya."
"Kami ingin bangunkan rumah tapi abah Aman gak punya tanah."
"Tapi, nanti kalau memang ada tanah desa kami akan buatkan untuk Abah Aman," ujar Aa Umbara Sutisnaa di kantor Pemda KBB. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunstyle.com dengan judul “Viral Kisah Kakek Aman, Hidup Nelangsa 3 Tahun di Semak-semak, Penghasilannya Rp 2 Ribu per Hari”
Source | : | tribunnews,TribunStyle |
Penulis | : | None |
Editor | : | Ngesti Sekar Dewi |