Sebagai gambaran, pengidap OCD akan memikirkan suatu hal tertentu dan hal tersebut terus berputar secara berulang-ulang.
Sekeras apapun usaha yang dilakukan untuk mengenyahkannya, pikiran tersebut akan tetap ada.
Akibatnya, penderita akan mengalami kecemasan yang timbul akibat peringatan dari sistem otak bahwa mereka sedang dalam bahaya dan ini akan mendorong mereka untuk melakukan sesuatu.
Baca Juga : Waspada 5 Penyakit ini Rawan Menyerang Kamu di Usia 20-an
Tetapi, di sisi lain, penderita tahu persis bahwa hal yang dipikirkan itu bukanlah suatu ancaman. Sayangnya tetap saja, rasanya sulit untuk tidak mencemaskan hal itu.
Inilah yang dirasakan pengidap OCD. Otak akan terus 'berbohong' dengan mengatkan adanya bahaya, padahal tidak ada.
Melansir pijarpsikologi.org, gejala setiap penderita OCD bisa jadi berbeda, namun terdapat beberapa macam gangguan pikiran dan keharusan yang umum terdapat pada pengidap OCD.
Di antara bentuk gangguan pikiran (obsession) yang umum pada penderita OCD adalah rasa takut terkontaminasi kuman dan kotoran, rasa menuntut ketepatan dan kesempurnaan, rasa takut akan kerusakan, pemikiran seksual yang tidak diinginkan hingga obsesi keagamaan.
Sedangkan di antara bentuk keharusan untuk melakukan sesuatu (compulsion) yang umum ialah terlalu sering mencuci tangan, terlalu sering bersih-bersih, mengulang-ulang aktivitas rutin, bolak-balik mengecek akan bahaya yang mungkin datang, dan lain-lain.(*)
Artikel ini telah tayang di GridHelath dengan judul, “Andi Soraya Ungkap Gangguan Kejiwaan yang Pernah Diidap Steve Emmanuel, Tak Percaya Mantannya itu Bandar Narkoba”
Source | : | Gridhealth.id |
Penulis | : | None |
Editor | : | Ngesti Sekar Dewi |