Di mana film ini memberikan dampak besar bagi para korban pelecehan seksual.
"Pada saat film ini diputar di festival dan antusias yang besar banget waktu saya lihat orang di JAV orang antri sampe mengular-ular buat nonton film ini," ungkap Verdi Solaiman saat dipantau Grid.ID di Konfrensi Pers di kawasan Grand Indonesia, Jakarta Pusat, Selasa (23/4/2019).
"Itu menurut gue film ini punya audience-nya, film ini punya penontonnya," lanjutnya.
"Dan yang paling penting kejadian di Busan waktu di Korea itu, bahwa film ini bisa menyentuh salah satu korban."
"Orang Korea loh nonton film Indonesia, dan dia related karena dia victim yang lagi menjalankan steps itu, bahwa film ini memberikan hope buat dia."
"Dan itu buat kita jauh lebih berarti bahwa apa yang temen-temen di sini coba buat itu punya arti yang lebih besar dari sekedar HTM box office, jumlah penonton berjuta-juta dan kembalinya modal investor berlipat ganda," bebernya.
"Itu tuh film ini dibuat lebih besar artinya untuk itu dan saya mengharapkan indonesia yang kita tau isu ini ada loh di antara kita," jelas Verdi.
Apalagi, kasus kekeresan seksual di Indonesia terbilang cukup tinggi dan justru bertambah setiap tahunnya.
Nyesek, Abidzar Ternyata Sempat Jedotin Kepalanya ke Tembok Usai Tahu Uje Meninggal, Umi Pipik: Dia Nyalahin Dirinya
Penulis | : | Rissa Indrasty |
Editor | : | Ayu Wulansari Kushandoyo Putri |