Kain dibuat dengan warna sogan yang menggunakan tiga jenis bahan katun, doby dan sutra ini menggunakan metode pembuatan tradisional dengan cara dilukis langsung oleh pengrajin (batik tulis) sehingga hasilnya sangat rapi dan jelas apa yang dilukiskan pada kain tersebut.
Agar busana menjadi terlihat lebih elegan maka digunakanlah bahan-bahan polos campuran dengan tambahan aksen payet.
#4 ALKHANSAS
Tema yang akan dibawakan terinspirasi dari keanekaragaman dan kekayaan bangsa Indonesia.
Dalam koleksi ini, ALKHANSAS memadu padankan kain tradisional Indonesia dengan beberapa motif seperti Batik dari Cirebon, hingga batik motif Kapal Pinisi dan huruf Lontara dari Bugis, Makassar.
Nilai-nilai yang menjadi ciri khas Indonesia pun di ekspresikan dalam beberapa pakaian denga warna merah menyala tanda keberanian.
Ada yang berbeda pada koleksinya kali ini, padupadanan fine art atau visual art yang ditampilkan dalam beberapa baju, di mana terdapat motif yang dibuat menggunakan beberapa media berbeda (selain print dalam kain), sebuah ekspresi akan sebuah keberanian yang membuat koleksi menjadi lebih hidup (ditampilkan dalam baju putih dengan cipratan cat tembok merah).
Material bahan yang digunakan antara lain katun dan polyester, yang menekankan Ekspresi Visual, seperti Prints yang ada dalam kain.
Brand ALKHANSAS mengedepankan padu padan motif dan warna yang berani, lembut dan elegan.
Selain pemilihan warna dan motif kain seperti batik dan huruf lontara, nilai intrinsik yang menjunjung nilai budaya Indonesiaan seperti keberagaman coba disuguhkan dalam satu koleksi singkat, serta variasi jenis material, siluet, dan color palette.
Perhelatan ini tentunya mendapat dukungan penuh KBRI Roma, dimana Base Milano merupakan salah satu wilayah districfashion yang sangat terkenal di Milan, Itali.
Dengan acara ICF 2017 ini diharapkan dapat diterima oleh masyarakat Milan.
"Mudah-mudahan bisa diterima masyarakat Milan, niat kami tulus membawa nama Indonesia keluar (mancanegara), dengan kain-kain nusantara yang dimiliki Indonesia. Mari kita bawa nama Indonesia dengan keragaman dan kebinekaan dalam hal yang positif," ucap Iwan mengakhiri. (*)
Pak Tarno Derita Sakit Stroke, Istri Pertama Ngaku Ogah Jenguk Gegara Kelakuan Bini Muda: Pelakor Itu!
Penulis | : | Ridho Nugroho |
Editor | : | Ridho Nugroho |