Sementara pada laporan awal, kebakaran dimulai dari loteng Notre Dame yang memiliki kerangka kayu.
Kemudian menyebar melintasi atap dan menaiki puncak setinggi 300 kaki.
Loteng itu dijuluki 'hutan' karena struktur kayunya yang padat.
Sedangkan Jaksa Penuntut Umum, Paris Rémy Heitz, mengungkapkan jika di area tersebut tidak memiliki alat pemadam dan tidak terpasang dinding penghalang api.
Baca Juga : Alami Kecelakaan Mobil Parah Hingga Koma, 27 Tahun Kemudian Perempuan Ini Kembali Sadar
Menurut Chicago Tribune, pimpinan pemadam kebakaran Paris menyatakan bahwa api itu berpotensi terkait dengan renovasi bangunan.
Tetapi para penyelidik menyatakan bahwa mereka belum dapat memastikan apakah rokok pekerja tersebut adalah penyebab kebakaran.
Penyelidikan masih berjalan, meski sedikit terhambat karena kondisi bangunan yang cukup rapuh.
Meskipun mengalami kerusakan yang cukup parah, bagian utama dari bangunan itu telah diselamatkan.
Baca Juga : Malas Olahraga? Tidur Bisa Turunkan Berat Badan Lho! Simak Dulu 3 Hal Ini!
Gereja Katolik Notre Dame merupaka landmark terkenal di dunia untuk ibukota Prancis, setelah Menara Eiffel.
Notre Dame sendiri menarik sekitar 13 juta pengunjung per tahun.
Bangunan tersebut mulai menjadi pusat kehidupan agama dan budaya di Paris sekitar tahun 1365. (*)
3 Bulan Nunggak SPP, Siswa SD Duduk di Lantai Jadi Tontonan Teman Sekelas, Pagi sampai Siang Tak Boleh Duduk di Bangku
Source | : | people |
Penulis | : | Nesiana Yuko Argina |
Editor | : | Nurul Nareswari |