Laporan Wartawan Grid.ID, Okki Margaretha
Grid.ID – Sekilas tak ada yang berbeda dari diri Dominicus Windy Agus Cahyohadi (40).
Ketika Grid.ID berkunjung ke kantor Tokopedia Care di Gedung Puri VADS Adi Sucipto, Jl. Laksda Adisucipto No.163, Demangan Baru, Caturtunggal, Sleman, Yogyakarta, Jumat (26/4/2019), pria yang akrab disapa Windy itu sedang fokus bekerja.
Saat itu, Windy menggunakan pakaian khas Jawa untuk laki-laki berwarna hijau tosca lengkap dengan blangkonnya.
Baca Juga : Tokopedia Care Buktikan Penyandang Disabilitas Juga Bisa Masuk ke Dunia Kerja Loh!
Rupanya hari itu, karyawan Tokopedia Care Jogja memang sedang merayakan hari Kartini.
Namun jika diperhatikan lebih teliti, Windy tak duduk di kursi kerja layaknya karyawan Tokopedia Care yang lain, melainkan dia duduk di atas kursi roda.
Nah, hal itu yang menggelitik Grid.ID untuk bertanya kepada Rudy A. Dalimunthe, selaku Vice President of Operations Tokopedia yang ketika itu menyambut kedatangan Grid.ID di kantornya.
Baca Juga : Room Tour Kantor Tokopedia Care Jogja, Kece dan Unik Banget!
Rupanya, Windy adalah satu di antara 14 orang karyawan khusus penyandang disabilitas yang memang bekerja di Tokopedia Care.
Dari perkenalan tim Grid.ID dengan Windy, dia mengaku sudah dua bulan bekerja di sana, dan sempat mendapatkan pelatihan khusus selama satu bulan di tempat yang sama.
Loh, bagaimana Windy akhirnya bisa bekerja di sana?
Baca Juga : Tokopedia Care Resmi Diluncurkan di Yogyakarta dan Semarang
Ternyata, Tokopedia Care Jogja memang sengaja membuka informasi lowongan pekerjaan bagi teman-teman penyandang disabilitas yang mau bergabung menjada Nakama (karyawan, red) Tokopedia Care.
Berbekal lowongan pekerjaan itu, Windy yang awalnya bekerja sebagai penjual pulsa, akhirnya berhasil melewati serangkaian tes dan akhirnya direkrut oleh pihak Tokopedia Care Jogja.
Ngomong-ngomong soal bekerja di kantor, ini adalah pengalaman pertama Windy menjadi “orang kantoran”.
Baca Juga : Tokopedia Hadirkan Fitur Berbagi Rekomendasi Produk Favorit, Tokopedia ByMe, Pertama di Indonesia
Ayah dua anak itu awalnya mengaku sebagai salah satu mitra kerja Tokopedia di mana dia menjajakan pemantik merek Zippo melalui Tokopedia.
“Awalnya saya suka pakai Tokopedia saya ini seller, saya semangat kerja. Saya mau coba kerja kantoran itu gimana toh,” kata Windy.
“Setelah diterima di sini ya bersyukur, saya dibilang sama teman-teman saya, bejo koe (beruntung kamu - red, bisa dapat pekerjaan di kantor),” kata Windy mengutip ucapan rekan-rekannya.
Baca Juga : Promo OVO Cashback 60% Siap Menanti, dari Tokopedia Sampai GrabFood!
Windy terpaksa bekerja dari atas kursi rodanya lantaran pada tahun 2010 lalu, dia sempat terjatuh yang menyebabkan kedua kakinya tak bisa berfungsi dengan baik.
“Saya jatuh, kena tulang ekor saya. Sejak itu kaki saya lama-kelamaan enggak kuat untuk menapak,” kata Windy ketika bercerita kepada Grid.ID di sela waktu kerjanya.
Nyatanya, perjuangan Windy untuk bisa mencapai kantornya di Tokopedia Care tak kalah berat.
Setiap harinya, Windy harus mengayuh kursi rodanya sejauh 2,5 Kilometer dari rumahnya ke kantor Tokopedia Care di kawasan jalan Laksda Adisucipto.
Beruntung, berkat teman-temannya, Windy belakangan mendapatkan kursi roda elektrik, yang membuatnya tak lagi harus mengayuh kursi rodanya sepanjang jalan.
Beruntung, penjuangannya berbaur di kantor, tak sesulit perjalanannya dari rumah menuju kantor.
Baca Juga : Gagal Dapat Realme C1 di Lazada? Di Tokopedia Cuma Beda 25 Ribu Kok
Meski Windy adalah salah satu penyandang disabilitas, kemampuan bekerjanya bisa dibandingkan dengan karyawan Tokopedia Care yang lain.
“Adaptasinya itu ya sering ngobrol dengan Nakama lain, belajar sistem computer dan lainnya,” kata Windy.
Sementara itu, Rudy A. Dalimunthe selaku Vice President of Operations Tokopedia menyebutkan jika tak ada perbedaan spesifik antara Nakama disabilitas dan yang lainnya.
Baca Juga : William Tanuwijaya Mendorong Pemerataan Ekonomi Digital Lewat Tokopedia
Hanya saja dari segi target kerja, ia tak menaruh target penyandang disabilitas sama tinggi dengan Nakama pada umumnya.
Pun dari segi jam kerja, Rudy menjamin tak ada perbedaan di antara mereka.
“Shift delapan jam per hari, kerjaan mereka sama kok, yang beda targetnya dengan teman lain. Asal mereka punya kemauan untuk membantu customer,” kata Rudy.
Baca Juga : Flash Sale Tokopedia, Remaja Ini Bisa Beli All New Yaris Cuma Rp 2 Juta
“Nakama difable kami juga ada yang ke kantor pakai kursi roda dan naik kereta, karena rumahnya di Solo,” kata Rudy bangga. “Mereka semua semangat!”
Satu lagi, sebagai bukti bahwa Tokopedia Care menyamaratakan kesempatan kerja bagi penyandang disabilitas adalah, ketika mereka berkesempatan untuk mendapat hak menjadi seorang karyawan tetap.
“Iya, sudah banyak kok (yang diangkat menjadi karyawan tetap) yang dari partner (outsourcing) itu jadi karyawan tetap.”
Baca Juga : Kolaborasi 3 Brand Lokal PVRA x AVA Prologue x Kami bersama Raline Shah dengan Tokopedia
“Mereka punya sistem penilaian, ada based agent-nya, jadi Tokopedia tau yang mana yang mau diangkat menjadi karyawan tetap.”
“Secara karier enggak akan berhenti di sini,” janji Rudy A. Dalimunthe.
(*)
Penulis | : | Okki Margaretha |
Editor | : | Okki Margaretha |