Saya menunggu di luar ruang operasi selama delapan jam dan berdoa tanpa henti, berharap anak saya bisa selamat dari cobaan ini.
"Syukurlah, dia terbangun dari operasi namun berada dalam keadaan tidak dapat berbicara, pindah atau mengenali siapapun, bahkan setelah tiga minggu di ICU.
Lee berkata, "Baru dua atau tiga bulan kemudian saya benar-benar menyadari apa yang terjadi dan sampai hari ini, saya masih tidak ingat banyak tentang enam bulan saya tinggal di rumah sakit."
Lee harus menjalani operasi dua kali untuk menyelamatkan hidupnya tapi dia mengatakan bahwa dia paling menderita saat pertama kali bangun dan harus bergantung pada orang tuanya untuk melakukan segalanya.
Dia bahkan tidak bisa melakukan tugas sehari-hari sederhana seperti menggosok giginya, pergi ke toilet, mandi atau mengganti bajunya.
Tubuhnya harus mempelajari kembali semua hal yang kita anggap remeh dan ayahnya memutuskan bahwa ia harus belajar bagaimana menjadi mandiri.
Ayah Lee mengajarkan kepadanya bagaimana menyikat gigi lagi dan pemuda itu bertekad untuk melanjutkan hidupnya.
Bila ada kemauan, ada jalan!
Berkat tekad dan perawatan keluarganya, Lee akhirnya bisa mandiri untuk mengurus dirinya sendiri.
Kini, 25 tahun ini sedang menempuh studi di Singapore University of Social Sciences (SUSS) dan diharapkan bisa lulus tahun depan.
Sebelum kejadian yang mengubah hidup ini, Lee ingin didaftarkan di tentara tapi sekarang, dia ingin menggunakan pengalaman pribadinya untuk membantu dan mengilhami orang lain.
(BACA: Jangan Pikir Stroke Hanya Satu Macam, Ini Jenis-jenis Stroke Serta Gejalanya)
Dia berkata, "Meskipun mungkin perlu waktu lebih lama dari biasanya agar saya bisa belajar sesuatu tapi saya yakin jika kamu cukup yakin, kamu akan bisa melakukannya." (*)
Kronologi Ricuhnya Demo Indonesia Gelap, Para Mahasiswa Ancam Bakal Demo Lagi Jika Pemerintah Tak Lakukan ini
Source | : | www.worldofbuzz.com |
Penulis | : | Adrie P. Saputra |
Editor | : | Adrie P. Saputra |