Baca Juga : Usai Bercerai dari Ahok, Veronica Tan Pilih Berjualan Daging Bakar
Kemudian melihat keadaan fisik seperti ada atau tidaknya pembukaan mulut rahim, penipisan serviks, mendeteksi apakah kepala bayi sudah di jalan lahir, pecahnya ketuban, dan kondisi fisik ibu secara umum.
Dari observasi tersebut, dokter bisa menyimpulkan apakah mulas ibu termasuk asli atau palsu.
Jika mulasnya asli, maka rumah sakit/bersalin akan segera menyiapkan kamar perawatan dan bersiap untuk dilakukan persalinan.
Ibu akan dipantau setiap 4 jam untuk melihat pembukaan, penurunan kepala bayi, dan frekuensi mulas.
Baca Juga : Diduga Jual Barang KW, 2 Toko Online Terbesar di Indonesia Dipantau Pemerintah Amerika Serikat
Jika pembukaannya terbilang lambat, sementara ibu sudah waktunya bersalin biasanya dokter akan memberikan obat penambah mulas.
Ini disebut dengan akselerasi persalinan, supaya pembukaan mulut rahim berjalan baik.
Tahap pembukaan ini (kala I) terbagi dalam dua fase, yaitu laten (pembukaan 0—3 cm) dan aktif (pembukaan 3—10 cm).
Untuk mencapai pembukaan sempurna, biasanya dokter mengusahakan hingga ibu dapat mencapai pembukaan 10 (pembukaan telah mencapai kira-kira 10 cm), sehingga bayi mudah keluar. (*)
Artikel ini pernah tayang di Nakita.grid.id dengan judul Mudah untuk Dilakukan! Begini Cara Mengenali Ciri Mulas Tanda Melahirkan
Nyesek, Abidzar Ternyata Sempat Jedotin Kepalanya ke Tembok Usai Tahu Uje Meninggal, Umi Pipik: Dia Nyalahin Dirinya
Source | : | nakita.grid.id |
Penulis | : | None |
Editor | : | Ulfa Lutfia Hidayati |