Sementara untuk langkah teknis, design, dan masterplan dari kota itu sendiri masih dalam rancangan, sebenarnya wacana memindah pusat pemerintahan dari Jakarta bukanlah hal baru.
Sebelum Indonesia terbentuk, pada 1808, Gubernur Jenderal Hindia Belanda, Herman Willem Daendels, sudah mengangankan untuk memindah ibu kota ke Surabaya.
Alasannya, Surabaya dinilai lebih sehat dari Batavia.
Ada juga pertimbangan faktor pertahanan dan keamanan, karena letaknya dekat dengan pangkalan armada laut Belanda di Gresik.
Kabarnya Daendels juga sempat melirik Bogor, yang dulu bernama Buitenzorg.
Baca Juga : Ibu Kota Akan Dipindah, Berikut Kriteria yang Wajib Dimiliki Suatu Daerah Untuk Jadi Pusat Pemerintahan Baru
Beberapa waktu kemudian, pemerintah kolonial kabarnya juga sudah mempersiapkan Bandung.
Alam yang sejuk dan dikelilingi pegunungan menjadi pertimbangan.
Salah satu bukti persiapan itu berupa pembangunan Gouvernements Bedrijven, sekarang disebut Gedung Sate, yang direncanakan sebagai bakal kantor pemerintahan.
Tapi gara-gara Perang Dunia II rencana ini gagal.
Di masa kemerdekaan, Bung Karno pernah memerintahkan untuk mempersiapkan Palangkaraya yang saat itu masuk dalam Provinsi Kalimantan Selatan.
4 Arti Mimpi Memakai Balsem, Lambang Pemulihan hingga Perlindungan dan Kenyamanan
Source | : | kompas,intisari |
Penulis | : | None |
Editor | : | Ngesti Sekar Dewi |