"Hari Minggu malam, 28 April 2019, diketahui BHK (Bernard Kalalo), bersama-sama membeli barang mewah dan dua tas," kata Basaria Panjaitan seperti yang Grid.ID kutip dari laman Kompas.com.
"Jam tangan dan perhiasan terpisah dengan total nilai Rp 463.855.000, di salah satu pusat perbelanjaan di Jakarta," imbuh Basaria Panjaitan.
Melansir laman TribunSolo, status Bupati Talaud ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK pada Selasa (30/4/2019) malam.
Barang-barang mewah ini diberikan kepada Sri Wahyumi sebagai hadiah ulang tahunnya.
Baca Juga : Seorang Pedagang Sebut Romahurmuziy Sempat Beli Asinan Sebelum Tertangkap KPK
Sri Wahyumi dan Benhur ditetapkan KPK sebagai penerima suap, sedangkan Bernard adalah pemberi suap.
Saat tiba di gedung KPK, Jakarta Selatan, Selasa (30/4/2019) malam, penampilan Sri Wahyumi terbilang cukup modis.
Bupati Talaud ini mengenakan celana panjang warna hitam, baju batik lengan panjang warna biru, dan topi baret warna pink.
Topi baret yang dikenakannya adalah aksesoris yang paling menonjol.
Baca Juga : Intip Rumah Mewah Ketum PPP Romahurmuziy yang Ditetapkan sebagai Tersangka oleh KPK
Source | : | Kompas.com,Tribun Solo |
Penulis | : | Grid Reporter 2 |
Editor | : | Ayu Wulansari Kushandoyo Putri |