Medan magnet Bumi sangat beragam sehingga kutub magnet utara dan selatan telah berubah tempat beberapa kali sejak planet terbentuk.
Konfigurasi saat ini telah ada sejak sekitar 700.000 tahun, tetapi ini dapat mulai berubah kapan pun.
Baca Juga : Lebam Jadi Salah Satu Gejala Kanker Darah yang Sering Diabaikan, Ketahui 4 Lainnya
Pengaruh
Marcia Ernesto, geolog lain di Sao Paulo University percaya perubahan letak kutub memerlukan waktu 1.000 tahun.
Jadi apakah kita perlu mengkhawatirkannya? Para ilmuwan mengatakan hal ini dapat menyebabkan masalah teknologi dan mempengaruhi spesies binatang yang bergantung kepada navigasi, termasuk lebah, salmon, kura-kura, paus, bakteri dan burung dara.
Baca Juga : Pasca Dilamar Richard Kyle, Jessica Iskandar Pamer Cincin Lamaran Pakai Atasan Mirip Bra Harga Fantastis
"Percepatan perubahan medan magnet dapat menjadi isyarat akan terjadinya perubahan kutub. Tetapi ini dapat juga merupakan perubahan sesaat," kata Ernesto.
Seperti diberitakan sebelumnya, Kepala Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) Thomas Djamaluddin, perlu adanya sedikit koreksi.
Baca Juga : Ziarah Bersama Keluarga dan Reino Barack, Syahrini Tetap Pakai Sandal Seharga Jutaan Rupiah
"Bukan merevisi, tetapi mengoreksi arah utara yg ditunjukkan kompas beberapa derajat sesuai tabel koreksi atau aplikasi koreksi deklinasi magnetik," kata Thomas melalui pesan singkat, Rabu (16/01/2019).
"Koreksi terbesar untuk wilayah sekitar kutub, misalnya para pelaut di laut Arktik," tambahnya. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kutub Magnet Bumi Bergeser, Ahli Sebut Bisa Pengaruhi GPS di Ponsel"
Luna Maya Syok Namanya Dijadikan Nama Jalur di Kulon Progo, Yogyakarta, Sang Artis Senang Tak Karuan Gegara Hal Ini: Nggak Nyangka
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | None |
Editor | : | Ngesti Sekar Dewi |