Beberapa bulan sebelum meninggal pada 18 Juli di Tokyo, The New York Times melaporkan bahwa Hinohara masih merawat pasien dan bekerja 18 jam sehari.
Baca Juga : Dulu Lahir Prematur dan Keracunan, Begini Penampilan Putri Angkat Venna Melinda yang Menggemaskan
"Ia percaya bahwa hidup adalah tentang kontribusi, jadi ia memiliki dorongan luar biasa untuk membantu orang, bangun pagi-pagi dan melakukan sesuatu yang indah untuk orang lain," kata Kawaguchi yang menganggap Hinohara sebagai mentornya.
"Inilah yang mendorongnya dan apa yang membuatnya tetap hidup."
"Dia selalu memiliki tujuan hari ini, besok, dan lima tahun ke depan," ujarnya.
Baca Juga : Disebut Memiliki Anak Kesayangan, Ratu Elizabeth II Buat Keluarga Kerajaan Inggris Retak
2. Jangan cemas soal makanan yang sehat atau tidur cukup. Bersenang-senanglah.
Masih ingatkah saat kita masih kecil?
Kita terus bersenang-senang hingga lupa makan dan tidur.
Hinohara percaya bahwa kita juga dapat menjaga sikap itu saat dewasa.
Lebih baik tidak membatasi tubuh dengan aturan yang terlalu ketat seperti waktu makan siang dan waktu tidur.
Baca Juga : Beralih Menjadi Politisi, Intip Rumah Mewah Milik Desy Ratnasari di Sukabumi yang Bernuansa Minimalis
Gunung Raung Erupsi Sehari Sebelum Natal, Pendaki Dengar Suara Ngeri ini dan Buru-buru Selamatkan Diri
Source | : | nova.grid.id |
Penulis | : | None |
Editor | : | Ulfa Lutfia Hidayati |