Grid.ID - Tubuh mahasiswi semester 7 Politeknik Kesehatan Denpasar, Bali, tergencet badan bus yang terbalik.
Ni Komang Darmiasih (21) tewas di tempat kejadian perkara jalur tengkorak Singaraja-Gitgit kilometer 12-13, di Banjar Bunut, Desa Gitgit, Kecamatan Sukasada, Buleleng, Bali, Minggu (17/12/2017) sore.
Kronologi kejadiannya sendiri diketahui, saat itu korban datang dari arah utara (Singaraja) menuju ke Denpasar.
Sedangkan bus tersebut datang dari arah Denpasar hendak kembali ke Semarang lewat jalur Gitgit.
Dikutip dari Tribun Bali Kasat Lantas Polres Buleleng, AKP Adi Sulistyo Utomo menuturkan, bus dengan jumlah penumpang 36 orang yang dikemudikan oleh Budi Mulyono (41) mengangkut
rombongan pelajar SMK Nusa Bakti Semarang, Jawa Tengah.
Saat melintas tepat di TKP, rem bus tiba-tiba blong di jalur bertikungan tajam dan posisi jalan yang menurun.
Tak pelak, sopir pun panik dan langsung membanting setir bus ke arah kanan dan ini menyebabkan badan bus terbalik.
(BACA : Tak Punya Perasaan, Bayi Perempuan Berumur Satu Tahun Diperkosa Secara Brutal oleh Seorang Pria)
Naas, bersamaan melintas motor scoopy dengan nomor polisi DK 6602 VL yang ditunggangi oleh Ni Komang Darmiasih.
"Motor korban terseret, tubuhnya tergencet di bawah badan bus. Jenazahnya berhasil di evakuasi setelah badan bus ditarik oleh mobil derek," terang AKP Sulistyo.
Imbuh AKP Sulistyo, saat ini sopir bus sudah diamankan di Mapolres Buleleng.
"Ya setelah menjalani perawatan di RSUD Buleleng, sopirnya tadi sekitar jam 10 (Senin,red) kami amankan di Mako. Ancaman hukumannya maksimal 6 tahun penjara," jelasnya.
Sementara itu, dikonfirmasi pada Senin (18/12/2017), Dirut RSUD Buleleng, Gede Wiartana mengatakan, jumlah korban yang diterima akibat kecalakaan itu sebanyak 19 orang.
Dengan rician satu orang meninggal dunia, yang bernama Ni Komang Darmiasih.
Satu orang luka berat dan sebanyak 17 orang lainnya luka ringan.
"Yang luka berat dirawat di ruang Kamboja, karena mengalami patah tulang pada bagian kaki atas nama Feri Evendi.
Yang meninggal dunia masih di ruang jenazah belum diambil," ungkapnya.
Sedangkan 17 korban lainnya sudah dipulangkan ke Semarang, karena hanya mengalami luka ringan. (*)