Meskipun lucu tapi jangan dimakan! Menurut Missouri Botancial Garden, buah ini memiliki kandungan racun kardiogenik yang memiliki efek penenang langsung pada jaringan otot.
Nekat buat makan? Siap-siap aja deh kamu terkena serangan jantung dan paling parah bisa menyebabkan kematian.
Baca Juga : Sering Dibully, Pria Cimahi Ini Sulap Wajahnya Mirip Artis Korea
4. Hippomane Mancinella
Di Spanyol, Hippomane Mancinella disebut sebagai pohon kematian karena buahnya yang terlihat mirip seperti apel hijau kecil bisa mematikan bagi orang-orang yang memakannya.
Nggak cuma itu, menurut penelitian dari University of Florida, pohon yang banyak ditemukan di daerah Amerika Tengah dan bagian selatan Amerika Serikat ini getahnya bisa membuat lecet dengan sensasi terbakar serta kebutaan sementara.
Baca Juga : Mengenal Kota Terdingin di Indonesia, Suhu Siang Hari Hanya 15 Derajat Celcius!
5. Ricinus Communis
Terakhir ada Ricinus Communis atau tanaman jarak yang memiliki sebutan berbeda pada masing-masing daerah di Indonesia, seperti Kaliki (Jawa Barat), Dulang atau Gloah (Sumatera), ataupun Kaleke (Madura).
Tanaman yang memiliki buah seperti rambutan ini memang bisa dimanfaatkan menjadi minyak, meskipun begitu jarak juga punya kandungan zat ricin mematikan di dalamnya.
Menurut seorang profesor biologi Union Country College, Tom Ombrello, biji jarak akan menimbulkan gejala seperti iritasi lambung, muntah, diare berdarah, sakit perut, denyut jantung meningkat, tekanan darah rendah, keluar banyak keringat, kolaps, kejang, dan kematian dalam hitungan hari apabila dimakan.
Baca Juga : Makin Nyeleneh, Kini Viral Tren Kecantikan Extension Bulu Hidung di Media Sosial, Mau Coba?
Nah itu dia sob 5 tanaman paling berbahaya di dunia yang sampai bisa menyebabkan kematian.
Udah tau kan sekarang, jadi jangan coba-coba deh kalo besok nemuin tanaman serupa! (*)
Artikel ini pernah tayang di Hai.grid.id dengan judul 5 Tanaman Paling Berbahaya di Dunia, 2 di Antaranya Ada di Indonesia
Kronologi Ricuhnya Demo Indonesia Gelap, Para Mahasiswa Ancam Bakal Demo Lagi Jika Pemerintah Tak Lakukan ini
Source | : | IFL Science,HAI Online |
Penulis | : | None |
Editor | : | Ulfa Lutfia Hidayati |