"Saya tahu dia mengikuti prosedur, dia sangat menawan, ramah dan berdedikasi pada pekerjaannya. Dia bukan tipe wanita yang bisa berjalan sendiri."
"Ada banyak orang di Beirut yang marah dengan kurangnya informasi yang dikeluarkan tentang kematiannya, dan memiliki kecurigaan."
(BACA: Sisi Gelap Dunia Hollywood yang Baru Terungkap, dari Pelecehan Seks Sampai Pemerkosaan)
Hugo Shorter, duta besar Inggris untuk Lebanon, mengatakan, "Seluruh kedutaan sangat terkejut."
Polisi percaya Rebecca, yang bekerja dengan Departemen Pembangunan Internasional (DID), dibunuh sekitar pukul 4 pagi.
Rebecca, yang brilian dapat berbicara dalam empat bahasa, sudah siap terbang pulang untuk bersama keluarganya untuk Natal akhir pekan ini.
Dia bekerja sebagai manajer program dan kebijakan dengan DID dan sebagai manajer kebijakan dengan tim Libya di Kantor Luar Negeri (FCO), menurut laman LinkedIn-nya. (*)
Source | : | www.thesun.co.uk |
Penulis | : | Adrie P. Saputra |
Editor | : | Adrie P. Saputra |