Barulah pada tahun 2019 lalu, Sheriff Nienhuis mengumumkan dalam konferensi pers hari Kamis (9/1/2019), yang menjelaskan pelaku teridentifikasi adalah William Nichols.
Baca Juga : Alami Kecelakaan Hebat, Pemadam Kebakaran ini Harus Kehilangan Separuh Kepalanya
Nichols diidentifikasi ketika DNA-nya yang ditemukan di rumah itu akhirnya diuji pada 2005, dan paling cocok dengan deskripsi 'pria kulit putih antara usia 30 dan 50' yang diberikan korban kepada polisi.
Analisis DNA meramalkan, seperti apa pemerkosaan tersebut, dan merujuk silang hasil DNA dari salah satu kerabat Nichol.
Tetapi sayangnya, meski kejahatannya terungkap Nichols tidak pernah bisa menerima tuntutan hukum ini karena sudah meninggal sejak 1998.
Tetapi sebelum ini, ia pernah dijerat hukum ketika didakwa melakukan pemerkosaan di Wichonsin pada tahun 1958 dan 1972.
Baca Juga : Berkas Sudah P21, Nafa Urbach Absen di Pelimpahan Berkas Perkara Pedofilia
Menurut polisi, Nichols menghabiskan 3 tahun penjara untuk tuduhan pertamanya.
Selama konferensi pers, Nienhuis menyoroti penyesalan yang dia rasakan, karena Nichols lolos dari jeratan hukum karena memperkosa Jane Doe.
"Kami benar-benar frustrasi ketika seseorang lolos dengan sesuatu yang sama seriusnya dengan 'baterai seksual' pada seorang gadis kecil," katanya.
Detektif Sheriff George Loydgren, yang bekerja dengan laboratorium DNA, telah mengunjungi Jane Doe pada saat Tahun Baru untuk memberitahunya bahwa kasus itu telah diselesaikan.
Sheriff Nienhuis juga mengatakan, dia yakin Nichols memperkosa orang lain dan agennya telah mengirim detailnya ke lembaga penegak hukum lainnya. (*)
Artikel ini telah tayang di intisari online dengan judul, “Setelah 36 Tahun, Kasus Pedofilia Terungkap, Namun Pelakunya Justru Tak Akan Pernah Bisa Diadili, Kenapa? “
Viral, Pernikahan Ini Sajikan Menu Mie Instan untuk Undangan yang Datang padahal Tajir, Tamu: Kami Juga Bawa Bekal Sendiri
Source | : | intisari online |
Penulis | : | None |
Editor | : | Ngesti Sekar Dewi |