Mereka mengatasi tantangan global yang dihadapi terkait dengan kemiskinan, ketidaksetaraan, iklim, degradasi lingkungan, kemakmuran, serta perdamaian dan keadilan.
Sejak awal, PBB berharap Advokat SDG akan menggunakan platform dan kepemimpinan mereka yang unik untuk menginspirasi mobilisasi lintas komunitas global pada tahun 2030.
17 Advokat SDG ini berasal dari seluruh dunia dan termasuk kelompok yang beragam dari semua profesi, termasuk Ratu Belgia, Yang Mulia Ratu Mathilde, aktor Forest Whitaker, pemain sepak bola Marta Vieira da Silva dan para pemimpin dan tokoh lainnya.
Selain pekerjaannya sebagai Advokat SDG, Jack juga bekerja di Panel Tingkat Tinggi tentang Kerjasama Digital PBB dan merupakan penasihat khusus untuk Konferensi Nasional Perdagangan dan Pengembangan untuk kewirausahaan kaum muda dan usaha kecil.
Baca Juga : Tak Miliki Sepatu, Bak Malaikat Ruben Wujudkan Mimpi Anak Ini, 'Kak Bensu Bisa Wujudkan Semua Itu'
Dengan peran tersebut, Jack telah mendorong Alibaba untuk meluncurkan Program eFounders, sebuah program yang mendidik dan memberdayakan pengusaha dari negara-negara berkembang untuk menjadi ahli dalam bisnis digital dan mengubah ekonomi negara mereka.
Jack juga telah meluncurkan Yayasan miliknya sendiri yang berfokus di bidang lingkungan dan telah menjadi wakil dan anggota dewan konservasi alam selama satu dekade lebih.
Secara keseluruhan, pendekatan Alibaba sendiri untuk filantropi menggunakan teknologi dan inovasi untuk kepentingan sosial memiliki banyak nilai yang sama dengan program-program PBB.
Alibaba memiliki target pengentasan kemiskinan melalui dana RMB 10 miliar yang diluncurkan pada 2017, perlindungan dan konservasi lingkungan, kesetaraan gender dan peningkatan pendidikan pedesaan.
Alibaba mengadakan konferensi dua tahunan dan acara filantropi yang diselenggarakan oleh The Alibaba Foundation.
Baca Juga : Kisah Miyazaki, Psikopat Asal Jepang yang Tiduri dan Mutilasi Mayat Korbannya
Kelompok ini percaya bahwa para pemimpin dan karyawannya, sama-sama, memiliki tugas untuk melayani dan membantu mereka yang membutuhkan dan mendorong setidaknya tiga jam kerja sukarela setahun.
Alibaba juga memperkenalkan Alibaba Public Welfare Foundation in 2011, yang mengalokasikan 0,3% dari pendapatan tahunan untuk tujuan filantropi.
Berikut tautan pengumuman PBB tersebut.
(*)
Tangis Nunung Pecah saat Singgung Soal Kariernya di Dunia Hiburan, Sebut Perannya Kini Sudah Tergantikan
Source | : | Alibaba Group |
Penulis | : | None |
Editor | : | Dianita Anggraeni |