Nantinya bentuk semacam itu bisa digunakan oleh mahasiswa kedokteran terus menerus.
Selagi mereka melakukan pemeriksaan pada tubuh Potter, mereka juga melihat rekaman video yang berisi curhatan Potter tentang dirinya selama hidup, penyakitnya, dan keputusannya untuk menyumbangkan tubuhnya.
Ini dilakukan agar mahasiswa kedokteran bisa mencari tahu bagian tubuh dengan baik.
Diketahui, Potter bukanlah orang pertama yang tercatat pernah menjadi Visible Human Project.
National Geographic melaporkan sebelum Potter ada beberapa orang yang pernah melakukannya. Salah satunya adalah Joseph Paul Jernigan.
Baca Juga : Usai Lakukan Ritual Sihir, Wanita ini Justru Bunuh dan Simpan Mayat Kekasihnya Selama Satu Bulan
Dilaporkan pria berusia 39 tahun yang dipilih karena dia meninggal secara tidak wajar.
Sehingga jenazahnya dibuat sebagai contoh yang baik dari mayat yang tampak sehat.
Mayat Joseph sendiri dipotong ke dalam hanya 2.000 iris, masing-masing tebalnya satu milimeter, pada tahun 1993.
Selain Joseph, ada juga mayat seorang wanita tanpa identitas berusia 59 tahun.
Dikabarkan wanita tersebut meninggal karena penyakit jantung dan tubuhnya dipotong menjadi 5.000 bagian dengan ketebalan masing-masing 33 mm pada 1994.
5 Ide Games Seru untuk Tukar Kado di Hari Natal 2024, Anti Mainstream dan Bikin Acaramu Makin Meriah
Source | : | national geographic,intisari online |
Penulis | : | None |
Editor | : | Ngesti Sekar Dewi |