Laporan Wartawan Grid.ID, Ahmad Rifai
Grid.ID - Dunia kembali berguncang usai orang Palestina punya ikon pejuang terbaru.
Sekian lama, wajah perempuan Palestina direpresentasikan oleh Leila Khaled asal Haifa.
Sosok ini sempat begitu tenar dan menghentak dunia.
Bagaimana tidak, pernah membajak 2 pesawat coy.
(Baca juga: Pria Palestina Berkursi Roda yang Panjat Tiang Listrik, Perjuangannya Tamat di Moncong Bedil Pasukan Israel)
Leila makin jadi ikonik dan viral usai muncul potretnya memangku sepucuk senjata.
Mantan mahasiswa kedokteran di American Universitiy of Beirut ini memaksa kepala pilot Trans World Airlines mendaratkan pesawat di Bandara Udara Internasional Damaskus, Suriah.
Padahal rute semula adalah Roma menuju Athena.
Usai semua penumpang dan awak pesawat turun, Leila beserta kamerad (kawan) seperjuangan meledakkan kokpit pesawat.
Kisah ini begitu epik dan tegas menyentil dunia.
'Lihat lho, kami ada, bangsa yang terusir dari tempatnya, inilah kami, apakah kalian mau peduli dengan penderitaan kami?'
Aksi ini bertujuan mengumandangkan protes tentang penjajahan Israel di negerinya.
Liar, muda, pemberani, perempuan dan barang tentu nekat.
Itulah Leila Khaled.
Hidup terus berlajut, yang tua mulai layu, daun muda gantian saatnya maju.
Panggil gadis ini Ahed Tamimi!
Mengutip umpatan yang sedang populer di Indonesia, inilah Kids Jaman Now tangguh asal Palestina.
Orang Palestina menyebut sebagai seorang jagoan baru.
Tapi bagi yang sepakat dengan tindakan Israel, gadis ini cuma si kunyuk provokator dan mesin propaganda.
(Baca juga: Bikin Haru, Warga Republik Irlandia Kutuk Israel yang Buat Sengsara Penduduk Palestina)
Cerita bermula saat rekaman video menampilkan aksinya menyerang 2 pasukan Israel.
Tubuh berusaha dipukul tapi ditangkis, Kaki seorang pasukan berhasil ditendangnya.
Tamparan dilayangkan ke muka.
Padahal pasukan Israel membopong senapan, Ahed begitu nekat tidak kenal takut.
(Baca juga: Tingkah Arab Saudi Buat Penduduk Palestina Menangis, Pilih Berkawan dengan Israel Hanya Demi Lakukan Ini)
Dikutip wartawan Grid.ID dari DW, video ini kemudian jadi viral.
Sesungguhnya, si gadis saat itu bersama seorang teman.
Mereka berusaha mengusir kedua pasukan Israel sebab berdiri di dekat pemukiman.
Dikutip wartawan Grid.ID dari BBC, insiden ini terjadi ketika ada bentrokan di Tepi Barat pada hari jumat (15/12/2017).
Atas aksinya itu, pada selasa (19/12/2017) dini hari Ahed diciduk pasukan Israel.
Sesaat akan ditangkap, gas air mata dilempar dan memecahkan jendela rumah orang tua Ahed.
Tentara Israel masuk, mengobark-abrik, dan membawa anak gadis Bassem al-Tamimi.
Sebelum kejadian ini, sang ibu sudah ditangkap terlebih dahulu.
(Baca juga: Setelah 35 Tahun Jadi Tempat Terlarang, Kini Rakyat Arab Saudi Bisa Datang ke Sini)
Ternyata, konfrontasinya dengan 2 pasukan Israel bukan yang pertama kali baginya.
Di tahun 2012, Ahed yang masih bertubuh mungil sudah nekat melabrak.
Seorang pasukan Israel hanya tertawa saat kakinya ditendangi gadis cilik berambut pirang.
(Baca juga: Awal Mula Terminator Hidup di Dunia Nyata, Arab Saudi Malah Beri Robot Humanoid Kewarganegaraan )
Tahun 2015 Ahed makin nekat.
Tubuhnya mulai besar, rambutnya makin panjang, keberaniannya pun juga tidak ketinggalan.
Sebuah foto tampilkan adegan dirinya menggigit seorang pasukan Israel yang dikeroyok oleh sejumlah warga.
Dikutip wartawan Grid.ID dari The Intercept, pada hari rabu (20/12/2017), pengadilan militer Israel memperpanjangan penahanannya.
Tindakan ini tampaknya adalah upaya untuk menenangkan warga Israel.
Orang-orang Israel mengklaim aksi Ahed hanya sekedar cari muka.
Dirinya dituduh berusaha mendapatkan simpati dunia.
(Baca juga: Awal Mula Terminator Hidup di Dunia Nyata, Arab Saudi Malah Beri Robot Humanoid Kewarganegaraan )
Kembali ditegaskan oleh The Intercept, sepertinya orang Israel sedikit tutup mata.
Mereka tidak menyebutkan fakta bahwa insiden tersebut dilakukan setelah pasukan Israel menembak sepupu Ahed yang berusia 15 tahun.
Peluru logam berlapis karet tepat menyasar kepala.
Bassem memberi pengakuan seperti ini kepada surat kabar Israel, Haaretz.
Putrinya marah karena Mohammed telah ditembak.
Tidak jelas apakah sang sepupu dapat bertahan meski dokter telah mengangkat peluru dari tengkoraknya.
(Baca juga: Sistem Pada Otak Robot Makin Otonom, Benarkah Manusia Akan Jadi Rongsokan di Masa Depan?)
Sang ayah menyebut Ahed akan berusia 17 pada Januari 2018.
Rambutnya mulai mengembang kriting seiring popularitasnya yang makin meroket.
Ya, dialah Ahed Tamimi dari Tepi Barat.
Setelah penangkapan pada selasa dini hari, Ahed menjelma sebagai super star di sosmed dan juga simbol perlawanan.
Suka tidak suka, inilah gadis yang menginspirasi sekaligus jadi obyek caci maki.(*)
3 Shio Ini Hobi Banget Belanja, Bisa Habiskan Waktu Seharian Buat Ngemall, Siapa Saja?
Penulis | : | Ahmad Rifai |
Editor | : | Ahmad Rifai |